Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tambang Raja Ampat

Siapa Sebenarnya Bos Tambang Raja Ampat? Beroperasi Lagi Usai Dihentikan Prabowo, Eks Menteri Resah

Pencabutan izin tambang di Raja Ampat disampaikan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
AKTIVITAS PERTAMBANGAN - Aktivitas pertambangan PT Gag Nikel. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia telah menghentikan sementara kegiatan operasi PT Gag Nikel di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat. (PT Gag Nikel) 

“Memberikan izin tambang untuk beroperasi lagi di wilayah ini menunjukkan keserakahan pemerintah dan korporasi, yang menempatkan perlindungan lingkungan dan hak asasi manusia di bawah keuntungan ekstraktif jangka pendek," kata Arie dalam keterangannya, Selasa (9/9/2025).

Greenpeace dan lebih dari 60.000 orang telah menandatangani petisi atas hal tersebut.

Mereka berkomitmen untuk terus melawan segala bentuk pertambangan di Raja Ampat melalui seruan #SaveRajaAmpat.

Arie menyebut, perlindungan Raja Ampat berarti melindungi kehidupan di Papua maupun dunia.

"Kami mendesak pemerintah segera mencabut izin PT Gag Nikel serta menghentikan semua rencana penambangan nikel dan pembangunan smelter di Sorong maupun Raja Ampat," tutur dia.

Arie menyampaikan, pemberian izin pertambangan Raja Ampat melanggar Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil.

Selain itu, aktivitas tambang akan merusak ekosistem terumbu karang yang menjadi sumber pangan dan penghidupan jutaan orang. 

"Ini adalah bentuk pengkhianatan pemerintah terhadap komitmen iklim Indonesia, sekaligus memperdalam krisis ekologis yang sudah mengancam negeri ini,” ujar Arie. 

Kekayaan Laut Raja Ampat Bisa Terancam

Aktivitas pertambangan jelas dikhawatirkan akan menimbulkan kerusakan lingkungan secara masif di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Raja Ampat sendiri sering disebut sebagai "surga terakhir di Bumi" karena keanekaragaman hayati (biodiversitas) yang luar biasa di darat dan laut.

Kawasan ini merupakan bagian dari Geopark UNESCO dan kawasan konservasi global, dengan lebih dari 75 persen spesies terumbu karang dunia, 1.400 jenis ikan karang, dan 700 jenis invertebrata mollusca.

Namun, aktivitas pertambangan nikel, khususnya oleh PT Gag Nikel di Pulau Gag, mengancam kelestarian aset alam ini.

Selain itu, perusahaan lain di Pulau Kawei, Manuran, serta Manyaifun—mengancam keberlangsungan aset alam di Raja Ampat

Pertambangan dapat menyebabkan:

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved