Dijuluki Koboi, Purbaya Pulihkan IHSG Lewat Kucuran Rp200 T ke Bank Himbara
Purbaya Yudhi Sadewa membuktikan ucapannya mampu memulihkan IHSG setelah dilantik jadi Menteri Keuangan
Menurut Mekeng, sikap koboi tidak masalah asal apa yang disampaikan oleh Purbaya berisi atau bermanfaat.
"Pak Menteri, boleh koboi, tapi ada isinya," tegas Mekeng, diwartakan Tribunnews.
Teguran ini pun segera dijawab Purbaya, "Siap, siap. Makasih, Pak."
Mekeng juga memberikan tantangan kepada Purbaya sebagai Menteri Keuangan RI untuk membuat gebrakan positif, bukan gebrakan kontroversial seperti yang terkait pernyataannya setelah dilantik yang terkesan bergaya koboi.
"Saya harap Pak menteri, dengan you baru duduk sekarang hari ketiga, hari kedua, Ya, buatlah kejutan. (Tapi) jangan kejutan kayak kemarin itu, bikin pusing itu," ujar Mekeng, dilansir Tribunnews.
Selain itu, Mekeng meminta agar Purbaya tidak selalu mengumbar janji yang sama seperti yang pernah disampaikan menteri-menteri sebelumnya.
Bahkan, Mekeng menyoroti cara Purbaya yang selalu membaca catatan saat menyampaikan paparannya.
Mekeng meminta agar anggota Komite Ekonomi Nasional periode 2010–2014 itu memberikan penjelasan yang singkat dan padat, sembari menyinggung gelar Ph.D di belakang nama Purbaya.
Sebagai informasi, Purbaya meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB), lalu mendapat gelar M.Sc dan Ph.D dalam bidang Ilmu Ekonomi setelah melanjutkan studi di Purdue University, AS.
"Kebijakan, kalau bisa kebijakannya out of the box. Kalau yang tadi disampaikan, itu kebijakan saya udah dengar 20 tahun, Pak selama saya di komisi XI, dengarnya yang ginian mulu, 25 tahun gitu," paparnya.
"Jadi, kalau bisa rapat-rapat berikutnya itu enggak usah terlalu panjang, nggak usah pakai baca-baca begitu. Kan, Pak Menteri PhD, jadi kasih outline-nya, jelasin aja supaya lebih enak masuk di otak kita," sambung Mekeng.
PhD adalah singkatan dari Doctor of Philosophy, yang merupakan gelar akademik tertinggi di dunia pendidikan tinggi, dan biasanya diberikan kepada seseorang yang telah menyelesaikan program doktoral (S3) melalui penelitian orisinal dan mendalam.
Mekeng pun mencontohkan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri Indonesia periode 2000-2001 mendiang Rizal Ramli yang bisa memberikan kebijakan yang benar-benar baru dan kreatif.
"Kita akan jauh lebih senang gitu loh Pak, walaupun rapat satu jam, tapi kalau masuk di otak kita lebih enak, daripada rapat berjam-jam, enggak ada yang masuk di sini," kata Mekeng.
"Jadi buatlah kebijakan yang out of the box. Ini contoh aja pak, waktu almarhum Rizal Ramli menko perekonomian, dia pernah membuat satu pemikiran asset back security terhadap kekayaan kita, dan menurut saya itu bisa dilakukan," tandasnya.
(Sumber: Tribunnews.com/Nitis Hawaroh)
Usai Singgung Sri Mulyani, Yudo Anak Menkeu Viral Lagi Bahas Ciri-ciri Orang Miskin |
![]() |
---|
Anggota DPR RI Kritik Transfer ke Daerah Berkurang Rp214 triliun Padahal Target Pertumbuhan 7 Persen |
![]() |
---|
Baru 3 Hari Kerja, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Bikin Pusing Anggota DPR |
![]() |
---|
Sri Mulyani Dulu Lepas Gaji Rp8,25 M di Bank Dunia, Kini Tuntus Jabat Menteri Keuangan |
![]() |
---|
Rekam Jejak Purbaya Yudhi Sadewa, Baru Dilantik Jadi Menkeu Sudah Salah Ngomong Endingnya Minta Maaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.