Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Abdul Kadir Karding Terdepak, Sosok 2 Menteri Berdarah Soppeng Bertahan di Kabinet Prabowo Subianto

Abdul Kadir Karding dilantik menjadi Menteri P2MI pada 21 Oktober 2024.

Editor: Sudirman
Ist
MENTERI - Abdul Kadir Karding, Meutya Hafid, dan Supratman Andi Agtas. Tiga menteri berdarah Soppeng kabinet Prabowo Subianto. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Abdul Kadir Karding terdepak dari kabinet Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Ia hanya bertahan 11 bulan menjabat Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI).

Abdul Kadir Karding dilantik menjadi Menteri P2MI pada 21 Oktober 2024.

P2MI baru terbentuk di kabinet Prabowo Subianto.

Pria kelahiran Donggala, Sulawesi Tengah, 25 Maret 1973 itu digantikan Mukhtaruddin.

Baca juga: Alasan Prabowo Ganti 5 Menteri, Termasuk Putra Sulsel Abdul Kadir Karding

Abdul Kadir Karding merupakan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Penggantinya merupakan politisi Partai Golkar.

Meski lahir di Donggala, Abdul Kadir Karding, berdarah Soppeng.

Ia besar di Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten Soppeng.

Keluarganya juga banyak menetap di Soppeng.

Setelah Kadri Karding tedepak, masih ada dua orang menteri berdarah Soppeng bertahan di kabinet Prabowo Subianto.

Berikut profil dua menteri berdarah Soppeng kabinet Prabowo Subianto:

Meutya Hafid

Meutya Hafid menjabat Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia.

Ia memiliki darah Soppeng dari almarhum ayahnya Anwar Hafid.

Meutya Hafid merupakan mantan jurnalis Metro TV.

Pada 18 Februari 2005 atau 20 tahun lalu, Meutya Hafid dan rekannya juru kamera Budiyanto diculik dan disandera oleh sekelompok pria bersenjata ketika sedang bertugas di Irak.

Kontak terakhir Metro TV dengan Meutya Hafid adalah pada 15 Februari, tiga hari sebelumnya.

Mereka akhirnya dibebaskan pada 21 Februari 2005 atau disandera selama 168 jam (7 hari dan 7 malam).

Sebelum ke Irak, Meutya Hafid juga pernah meliput tragedi tsunami di Aceh.

Pada tanggal 28 September 2007, Meutya me-launching buku yang ia tulis sendiri, yaitu 168 Jam dalam Sandera: Memoar Seorang Jurnalis yang Disandera di Irak.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun turut menyumbangkan tulisan untuk bagian pengantar dari buku ini.

Profil 

Meutya Viada Hafid lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 3 Mei 1978.

Meutya Hafid merupakan politikus dari Partai Golkar.

SDN 02 MENTENG (1984-1990)

SMPN 1 CIKINI (1990-1993)

SMA, CRESCENT GIRLS SCHOOL (1993-1996)

S1 MANUFACTURING ENGINEERING, THE UNIVERSITY OF NEW SOUTH WALES SYDNEY (1996-2000)

S2 Ilmu Politik, Universitas Indonesia (2015-2018)

Riwayat Pekerjaan
 
Meutya Hafid pernah bekerja sebagai jurnalis di Metro TV.

Ia juga sempat menjadi pembawa acara di beberapa acara televisi.

Adapun Meutya Hafid menjadi seorang jurnalis dari 2001 hingga 2008.

Meutya sebelumnya menjadi anggota DPR RI pada 2010 menggantikan Burhanuddin Napitupulu yang meninggal dunia.

Dirinya juga sempat menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR RI periode 2019-2024.

Riwayat Organisasi

PP GOLKAR , Sebagai: Ketua Bidang Hub Luar Negeri. Tahun: 2016-2019

KPPG, Sebagai: Ketua Bid Hukum, HAM dan Kebijakan Publik. Tahun: 2016-2021

Ormas MKGR, Sebagai: Ketua Bidang Strategi Opini dan Propaganda. Tahun: 2015-2020

Penghargaan

Democracy Award 2019, Dari: Majalah Moeslim Choice, Tahun: 2019

PRESS CARD NUMBER ONE (PCNO), Dari: HPN (HARI PERS NASIONAL), Tahun: 2013

Awards untuk Bidang Jurnalis , Dari: Australian Alumnae , Tahun: 2008

Young Inspiring People , Dari: Hardrock FM , Tahun: 2008

Elisabeth ‘O’ Neil Award , Dari: Pemerintahan Australia , Tahun: 2007

ASIA 21 YOUNG LEADERS MEETING, Dari: KOREA SELATAN, Tahun: 2006

KARTINI BIDANG JURNALIS, Dari: LIONS CLUB JAKARTA, Tahun: 2006

WANITA PEMBERANI, Dari: SAMSUNG AWARD, Tahun: 2006

WOMEN OF COURAGE, Dari: KAUKUS PEREMPUAN SINGAPURA, Tahun: 2005

NATIONAL YOUTH ACHIEVEMENT AWARD, Dari: PEMERINTAH SINGAPURA, Tahun: 1996

 Supratman Andi Agtas

Supratman Andi Agtas pria kelahiran Soppeng, Sulawesi Selatan, Menteri Hukum di Kabinet Merah Putih. 

Supratman Andi Agtas dikenal sebagai sosok yang sederhana.

Supratman Andi Agtas merupakan politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Dikutip dari laman resmi Fraksi Gerindra, Supratman Andi Agtas merupakan pria kelahiran Soppeng, Sulawesi Tengah. 

Ia lahir pada 28 September 1969.  

Supratman mengenyam pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 1 Soppeng

Setelah lulus, ia melanjutkan pendidikan di SMP Don Bosco Tolitoli, lalu SMA Negeri 1 Tolitoli.

Supratman menempuh pendidikan program Sarjana Ilmu Hukum di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. 

Ia lalu mengambil program Magister Hukum di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Sebelum terjun ke dunia politik, Supratman sempat menjalani profesi sebagai Dosen selama 14 tahun di Universitas Tadulako dan menjadi pengacara.

Ia kemudian terpilih menjadi anggota DPR RI dari Dapil Sulawesi Tengah pada periode 2014-2019 dan 2019-2024.

Supratman pun dipercaya menjadi Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI.

Bukan politikus kaleng-kaleng, Supratman merupakan doktor Ilmu Hukum dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. 

Setelah menjadi Ketua Baleg selama hampir dua periode, karier politik Supratman semakin melesat.

Terlebih saat Ketua Umum partainya, Prabowo Subianto, terpilih jadi presiden periode 2024-2029.

Supratman dipercaya menduduki Menkumham menggantikan Yasonna Laoly di sisa jabatan Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. 

Supratman dilantik dua bulan sebelum sebelum Prabowo dilantik jadi presiden pada 20 Oktober 2024.

Kini, Supratman pun ditunjuk untuk menduduki jabatan Menteri Hukum di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran.

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved