Rekam Jejak Raja Juli Antoni Gagal Nyaleg Lewat PDIP, Dirikan PSI Dukung Jokowi Jadi Menteri Prabowo
Raja Juli disebut tidak komitmen menjaga lingkungan apalagi posisinya sebagai Menteri Kehutanan.
TRIBUN-TIMUR. COM - Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni kini menjadi sorotan setelah fotonya bermain domino dengan tersangka pembalakan liar Aziz Wellang beredar luas
Raja Juli disebut tidak komitmen menjaga lingkungan apalagi posisinya sebagai Menteri Kehutanan.
Raja Juli mengatakan, peristiwa itu berlangsung spontan saat dia menemui Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding di Posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Adapun dalam foto yang beredar, tampak Raja Juli bermain domino berempat, di mana satu orang lainnya adalah Karding.
Sedangkan dua pemain lainnya adalah Azis Wellang dan Andi Rukman Nurdin Karumpa.
Lalu Siapa Raja Antoni Juli?
Raja Juli Antoni, MA., Ph.D. adalah Menteri Kehutanan Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto periode 2024-2029 .
Sebelumnya Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia sejak 15 Juni 2022.
Raja Juli Antoni adalah salah satu pendiri Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Di PSI, suami Nurlaili Haniah Kinanggi sebagai Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia.
Sebelumnya, Raja Juli Antoni diketahui sebagai politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sampai tahun 2014.
Sebelum masuk ke PSI, pria kelahiran Pekanbaru pada 13 Juli 1977 ini, aktif di Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan organisasi sayap Muhammadiyah lain.
Raja Juli adalah putra dari Raja Ramli Ibrahim, tokoh masyarakat Riau yang pernah menjabat Wakil Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Riau.
Pendidikan
Raja Juli Antoni merupakan alumni Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, Jawa Barat.
Dikutip dari web resmi rajajuliantoni.com, politikus asal PSI ini meraih gelar sarjana Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dari IAIN Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta) pada tahun 2001 dengan skripsi berjudul Ayat-ayat Jihad: Studi Kritis terhadap Penafsiran Jihad sebagai Perang Suci.
Raja Juli Antoni pun melanjutkan pendidikan master di The Department of Peace Studies, Universitas Bradford, Inggris, setelah mendapatkan beasiswa Chevening Award pada tahun 2004.
Ia lalu menyelesaikannya dengan tesis yang berjudul The Conflict in Aceh: Searching for A Peaceful Conflict Resolution Process.
Dengan beasiswa dari Australian Development Scholarhip (ADS) pada tahun 2010, Raja meneruskan studi doktoral di School of Political Science and International Studies pada Universitas Queensland, Australia.
Ia berhasil mendapatkan gelar Ph.D dengan disertasi berjudul Religious Peacebuilders: The Role of Religion in Peacebuilding in Conflict Torn Society in Southeast Asia, dengan mengambil studi kasus Mindanao (Filipina Selatan) dan Maluku (Indonesia).
Karier
Raja Juli Antoni menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) periode 2000-2002.
Dirinya juga merupakan salah satu pendiri Maarif Institute.
Politikus PSI ini kemudian dipercaya sebagai Direktur Eksekutif di lembaga tersebut.
Pada tahun 2009, Ia sempat menjadi calon anggota legislatif untuk Pemilihan Umum Legislatif 2009 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat IX (Kabupaten Subang, Sumedang, dan Majalengka).
Akan tetapi, Ia belum terpilih karena kurang suara dengan Maruarar Sirait serta Tb. Hasanuddin (caleg terpilih PDIP dapil Jabar IX).
Pada tahun 2015, ia menjadi salah satu kandidat calon Ketua Umum PP Muhammadiyah.
Namun, ia mengundurkan diri karena ingin berkonsentrasi mengurus partai yang baru saja ia lahirkan, PSI.
Raja Juli Antoni lalu mendirikan PSI pada tahun 2014.
Ia sempat menjadi calon Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2015–2020, tetapi kemudian mengundurkan diri karena ingin berkonsentrasi sebagai Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang baru didirikannya bersama beberapa politikus muda lainnya.
Harta Kekayaan
Berdasarkan data LHKPN yang dilaporkan Raja Juli ke KPK pada 22 Maret 2024, berikut daftar harta kekayaan Raja Juli pada periode 2023.
Diketahui, Raja Juli saat itu, masih menjabat sebagai Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN di Kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Raja Juli memiliki total 11 harta berupa tanah dan bangunan yang tersebar di sejumlah daerah di Indonesia.
Harta tanah dan bangunan ini totalnya mencapai Rp 8.729.585.000.
Tanah dan bangunan ini tersebar di antaranya di Bekasi, Tangerang Selatan dan Jakarta Selatan.
Selain harta berupa tanah dan bangunan, Sekjen PSI ini juga memiliki harta berupa alat transportasi dan mesin sebanyak tiga unit mobil dan satu unit motor.
Di antaranya ada satu mobil Nissan Xtrail Tahun 2014 seharga Rp 140 juta.
Lalu, ada sebuah mobil Ford Fiesta Tahun 2014 senilai Rp 90 juta dan mobil Toyota Innova Tahun 2018 seharga Rp 310 juta.
Serta satu unit motor Honda Supra Fit seharga Rp 3,2 juta.
Raja Juli juga memiliki harta berupa surat berharga senilai Rp 86 juta.
Ada pula harta berupa kas dan setara kas senilai Rp 1.483.167.570.
Selain harta-harta tersebut, Raja Juli juga memiliki hutang sebesar Rp 1.948.220.287.
Sehingga total harta kekayaannya menjadi Rp 8.893.732.283.
| PSM Makassar Tanpa Kapten Yuran Fernandes di Hari Jadi ke-110 |
|
|---|
| Camat Mamajang: Jangan Terpancing Iming-Iming Uang Saat Pilih RT |
|
|---|
| Bukti Kerusakan Alam di Barru Sulsel, Daftar Banjir Bandang 7 Tahun Terakhir |
|
|---|
| Detik-detik Pajero Sport Tabrak Beton di Flyover Makassar, Dikemudikan Mahasiswa |
|
|---|
| Sosok Tomas Trucha Kandidat Kuat Pelatih PSM Makassar, Dulu Diminati Persita Tangerang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.