Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Profil Irjen Rudi Setiawan Kapolda Jabar Bebaskan 670 Perusuh

Irjen Rudi Setiawan membebaskan sejumlah mahasiswa yang diamankan terkait unjuk rasa anarkis.

Editor: Ansar
Humas Polda Sulsel
KAPOLDA JABAR - Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan. Irjen Rudi Setiawan membebaskan sejumlah mahasiswa yang diamankan terkait unjuk rasa anarkis pada Jumat, 29 Agustus 2025. 

Kebijakan ini diharapkan dapat menjaga kondusifitas daerah serta meredakan ketegangan.

“Dengan mengedepankan pendekatan humanis, situasi diharapkan kembali normal. Ini langkah preventif untuk menghindari eskalasi konflik yang lebih luas,” jelas Hendra.

Polda Jabar mencatat, sejak 29 Agustus hingga 2 September 2025, pihaknya bersama jajaran polres telah mengamankan 727 orang.

Dari jumlah tersebut, 670 orang sudah dipulangkan setelah diberi pembinaan.

Sementara itu, 57 orang lainnya masih dalam proses pemeriksaan lanjutan.

Rekam jejak Rudi Setiawan

Sebelumnya, Irjen Pol Rudi Setiawan turun langsung usut tragedi pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina.

Irjen Rudi Setiawan memimpin olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga Sabtu 19 Juli 2025, dinihari.

Kapolda Jabar tak tinggal diam setelah acara pernikahan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto telan korbn jiwa.

Rudi adalah jenderal bintang dua Polri beroptensi jabat Wakapori, setelah Komjen Ahmad Dofiri pensiun.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah menyiapkan nama-nama perwira tinggi untuk dijadikan wakil.

"Siapa yang memenuhi persyaratan dan pastinya yang terpilih nantinya adalah Pati Polri yang berdedikasi dan berintegritas untuk bisa menggantikan Wakapolri yang lama, Pak Dofiri,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho kepada wartawan, Jumat (18/7/2025).

Sandi pun mengungkap syarat sosok yang akan menjabat Wakapolri tak hanya perwira tinggi yang saat ini berpangkat bintang 3 atau Komjen.

Melainkan perwira tinggi yang berpangkat bintang 2 atau Irjen dengan syarat-syarat tertentu.

"Ya, pada waktu yang lalu pernah bahwa Kapolda Metro itu menjadi Wakapolri. Karena Kapolda Metro itu adalah pejabat Bintang 2, tetapi eselonnya adalah Bintang 3. Ada beberapa jabatan di Polri, Bintang 2, tetapi eselonnya sudah sama dengan Bintang 3," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved