Sosok Nono Anwar Makarim Ayah Nadiem Makarim, Punya Pengaruh Besar
Nono dikenal luas sebagai tokoh yang punya pengaruh besar dalam dunia hukum dan politik Indonesia.
Nono menamatkan pendidikan hukumnya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta pada 1973, yang kemudian dilanjutkan ke Harvard University, Amerika Serikat (1973-1974).
Pada 1975, ia berhasil meraih gelar master hukum (LLM) dari Harvard Law School.
Sama dengan Nadiem Makarim, yang juga merupakan alumni Universitas Indonesia dan Harvard University namun dengan jurusan yang berbeda.
Sebagai pendiri Makarim and Tiara Consellor At Law, Nono sempat menjadi atasan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Dalam sebuah postingannya di Instagram, Hotman membagikan momen-momen saat dirinya bekerja di Makarim & Taira S selama 20 tahun.
Nama Nono Anwar Makarim sempat masuk sebagai anggota Komite Etik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada 2011 silam.
Bersama Buya Syafii Maarid, Nono menjadi bagian dari lembaga anti-rasuah itu menggantikan dua pimpinan KPK sebelumnya, yakni Busyro Muqooddas dan Haryono Umar.
Selain dikenal sebagai salah satu ahli hukum di Indonesia, Nono Makarim pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR), dari tahun 1967 hingga 1971.
Nono juga pernah menulis beberapa buku, salah satunya adalah Aspek-aspek Hukum Dalam Perdagangan dan Investasi Internasional Menghadapi Globalisasi (1995).
Di luar profesinya sebagai praktisi hukum, Nono aktif di berbagai kegiatan sosial dengan mendirikan beberapa yayasan seperti Yayasan Biodiversitas Indonesia dan Yayasan Bambu Indonesia (1993), juga Yayasan Aksara.
Sempat menjadi peneliti muda di Harvard Centre for International Affairs, Harvard University, Amerika Serikat, selama setahun, Nono mendapatkan gelar master hukum (LLM) dari Harvard Law School.
Dari perguruan tinggi yang sama, Nono Anwar Makarim juga memperoleh titel doktor judicial science lewat disertasinya yang berjudul "Companies and Business in Indonesia”.
Pada era sebelumnya, Nono dikenal sebagai aktivis di Ikatan Mahasiswa Djakarta (IMADA).
Selain itu, Nono Anwar Makarim juga pernah menjabat sebagai pemimpin redaksi harian KAMI (1966-1973), dan duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR) dari kalangan mahasiswa dari tahun 1967 hingga 1971.
Eks Pimpinan KPK Bambang Widjojanto Bicara Peluang Nadiem Makarim Jadi Tersangka di 2 Kasus Berbeda
Nono Anwar Makarim
Sosok Nono Anwar Makarim
Profil Nono Anwar Makarim
ayah Nadiem Makarim
Mendikbudristek
8 Menteri Era Jokowi Tersangka Korupsi: Imam Sampai Nadiem Makarim |
![]() |
---|
Quo Vadis Merdeka Belajar di Tengah Kritik terhadap Mendikbudristek Nadiem Makarim |
![]() |
---|
Kekayaan Mendikbudristek Nadiem Makarim Rp 4,8 Triliun tapi Pendiri GoJek Hanya Punya 1 Mobil |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Anita Jacoba Gah Anggota DPR RI yang Marahi Mendikbudristek, Beda Jauh dengan Nadiem |
![]() |
---|
Berani Marahi Mendikbudristek, Kekayaan Anita Jacoba dan Nadiem Makarim Selisih 14 Ribu Kali Lipat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.