Sakitnya Hati Sri Mulyani saat Lukisan Bunga Dijarah: Lenyapnya Rasa Aman, Rasa Kepastian Hukum
Sejumlah barang berharga raib, termasuk lukisan bunga karya tangannya sendiri yang dilukis 17 tahun lalu.
Politik adalah perjuangan bersama untuk tujuan mulia kolektif bangsa, tetap dengan etika dan moralitas yang luhur.
Sebagai pejabat negara saya disumpah untuk menjalankan UUD 1945 dan semua UU. Ini bukan ranah atau selera pribadi.
UU disusun melibatkan Pemerintah, DPR, DPD, dan Partisipasi Masyarakat secara terbuka dan transparan. Apabila publik tidak puas dan hak konstitusi dilanggar UU - dapat dilakukan Judicial Review (sangat banyak) ke Mahkamah Konstitusi.
Bila Pelaksanaan UU menyimpang dapat membawa perkara ke Pengadilan hingga ke Mahkamah Agung. Itu sistem demokrasi Indonesia yang beradab. Pasti belum dan tidak sempurna. Tugas kita terus memperbaiki kualitas demokrasi dengan beradab tidak dengan anarki, intimidasi serta represi.
Tugas negara harus dilakukan dengan amanah, kejujuran, integritas, kepantasan dan kepatutan, profesional, transparan, akuntabel, dan jelas kami dilarang korupsi. Ini adalah kehormatan dan sekaligus tugas luar biasa mulia.
Tugas tidak mudah dan sangat kompleks, memerlukan wisdom - empati, kepekaan mendengar dan memahami suara masyarakat.
Karena ini menyangkut nasib rakyat Indonesia dan masa depan bangsa Indonesia.
Terimakasih kepada seluruh masyarakat umum termasuk netizen, guru, dosen, mahasiswa, media masa, pelaku usaha UMKM, Koperasi, usaha besar, dan semua pemangku kepentingan yang terus menerus menyampaikan masukan, kritikan, sindiran bahkan makian, juga nasihat.
Juga doa dan semangat untuk kami berbenah diri. Itu adalah bagian dari proses membangun Indonesia.
Mari kita jaga dan bangun Indonesia bersama, tidak dengan merusak, membakar, menjarah, memfitnah, pecah belah, kebencian, kesombongan, dan melukai dan mengkhianati perasaan publik.
Kami mohon maaf, pasti masih banyak sekali kekurangan. Bismillah, kami perbaiki terus menerus.
Semoga Allah SWT memberkahi dan melindungi Indonesia.
Jangan pernah lelah mencintai Indonesia
Jakarta, 31 Agustus 2025
Rumah Sri Mulyani Dijarah
Pada Minggu (31/8/2025) dini hari, rumah Sri Mulyani turut dijarah.
Seorang warga yang tinggal tak jauh dari rumah Sri Mulyani, Olaf (34) mengungkapkan, ada dua gelombang massa yang mendatangi rumah berkelir putih itu.
"Gelombang pertama sama gelombang kedua itu lebih banyak yang gelombang ke dua," katanya kepada awak media di lokasi, Minggu.
"Gelombang pertama setengah satu (00.30 WIB). Yang ke dua itu setengah tiga (02.30 WIB)," imbuhnya.
Olaf mengatakan massa tersebut membawa sejumlah barang dari rumah Sri Mulyani mulai dari lukisan, TV hingga piring.
"TV, lukisan, ya itu. Yang gelombang kedua aja bawa piring, bawa baju, dia teriak-teriak 'ini nih, buat ibu gua'," ucapnya.
"Bukan orang sini, saya udah tanya itu rata-rata (dari) Pamulang, ke dua itu dari Tangerang," lanjutnya.
Menurut penuturan Olaf, saat massa datang, Sri Mulyani tidak ada di rumah tersebut. Ia mengatakan bahwa Sri Mulyani tidak menempati rumah itu.
"Ini mah rumahnya emang enggak ada oramg, kosong, cuman barang doang, orangnya mah jarang tinggal di sini," kata dia.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi sekira pukul 08.30 WIB, pihak TNI sudah berjaga ketat di akses jalan menuju rumah Sri Mulyani.
Jalan tersebut pun sudah diportal, sehingga warga maupun para awak media tidak bisa mendekat ke rumah berkelir putih itu.
Awak media dan warga hanya bisa melihat rumah tersebut dari jarak kurang lebih 100 meter. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah di Balik Lukisan Karya Sri Mulyani 17 Tahun Lalu yang Dijarah, Sosok Penjarah Terekam Kamera.
Berapa Harga Lukisan Sri Mulyani Dijarah Massa? Pelaku Sudah Ditandai |
![]() |
---|
Parpol, Berbenahlah |
![]() |
---|
Tentara Liat Penjarahan Rumah Sahroni Namun Tak Halangi, Wakil Panglima Angkat Bicara |
![]() |
---|
Kabar Terbaru Sri Mulyani Usai Rumahnya Dijarah Massa, Kondisi Rumah hingga Status IG Jadi Perhatian |
![]() |
---|
Reaksi Sri Mulyani Usai Rumah Dijarah 'Jangan Lelah Cintai Indonesia' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.