Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cara Bos Partai Merayu Artis Agar Mau Nyaleg, Gaji Ratusan Juta hingga Pendidikan Tak Penting

Aktris Aurelie Moeremans blak-blakan mengungkap pengalamannya ditawari masuk ke partai politik. 

Tangkap Layar
Artis Aurelie Moeremans ditawari masuk partai politik 

TRIBUN-TIMUR. COM - Ternyata partai-partai di Indonesia memiliki cara tersendiri membujuk seorang artis agar mau maju jadi calonnya di Pemilihan Legislatif (Pileg) Pemilihan Umum (Pemilu).

Banyak artis yang kini terjun ke dunia politik.

Dan terbaru paling disorot adalah Uya Kuya dan Eko Patrio dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Keduanya kini viral bahkan rumahnya dijarah diduga dilakukan para pendemo hingga keduanya harus dinonaktifkan dari partainya. 

Lalu bagaimana cara partai politik membujuk apra artis ini untuk terjun ke dunia politik?

Aktris Aurelie Moeremans blak-blakan mengungkap pengalamannya ditawari masuk ke partai politik. 

Ia mengaku beberapa kali didekati untuk terjun ke dunia politik dengan iming-iming gaji fantastis, bahkan mencapai ratusan juta rupiah per bulan.

Aurelie pun mengingat pertama kali penawaran itu datang pada 2016. Saat itu, seorang aktris senior menghubungi ibunya dan mengajaknya bertemu.

"Aku inget banget pertama kali itu tahun 2016, ada seorang aktris senior nelpon mamaku, ngajak ngopi," tutur Aurelie Moermans dikutip Tribunnews.com, Senin (1/9/2025).

"Ternyata dia ngenalin aku ke bos partai dan aku diajak gabung. Aku langsung dikasih tahu, per bulannya bisa dapat segini nih, ratusan juta," kata Aurelie.

Ia mengaku heran mengapa dirinya dilirik, padahal tidak punya latar belakang politik terutama pendidikan soal politik.

Aurelie pun kaget ketika mengetahui bahwa latar belakang pendidikan atau pengalaman bukan jadi tolak ukur utama dirinya ditawari masuk politik.

"Aku bingung dong, kenapa aku? Aku nggak tertarik politik, aku nggak pernah nge-post politik juga. Tapi katanya nggak apa-apa, aku tinggal ikut aja, bikin rame kalau ada acara," bebernya.

"Kalau harus ngomong ke warga, nanti dikasih tahu harus ngomong apa. Katanya aku udah biasa ngapalin teks, kan artis," ungkap Aurelie.

Aurelie menolak karena merasa hanya dijadikan boneka yang diberi skrip ketika itu. Namun, tawaran serupa ternyata datang lagi dari pihak lain di tahun-tahun berikutnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved