Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DPRD Makassar Dibakar

Pembakaran 2 Gedung DPRD Akhirnya Bawa Presiden Prabowo Kunjungan Kerja Perdana di Makassar

Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto Djojohadikusumo (73) diagendakan kunjungan kerja di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (3/9/2025).

|
Editor: Edi Sumardi
DOK TRIBUNNEWS.COM/JEPRIMA
KUNJUNGI MAKASSAR - Presiden RI, Prabowo Subianto. Prabowo dijadwalkan kunjungan kerja di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (3/9/2025), dalam rangka melayat di rumah duka serta membesuk korban demo anarkis dan kerusuhan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto Djojohadikusumo (73) diagendakan kunjungan kerja di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (3/9/2025).

Kunjungan Prabowo dalam rangka melayat di rumah duka serta membesuk korban demo anarkis dan kerusuhan.

"Presiden kan saya dengar akan mengunjungi keluarga korban di Makassar," kata Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (1/9/2025).

Namun, info terbaru dari Sekda Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, kunjungan Prabowo ditunda.

"Ditunda," kata Jufri, Selasa (2/9/2025).

Kepala Urusan Penerangan Pasukan dan Penerangan Umum (Kaurpenpasum) Lanud Hasanuddin Makassar, Kapten Sus Jumadi juga mengatakan, Prabowo batal ke Makassar.

"Cancel, tidak jadi (datang hari ini)," katanya, Selasa pagi.

Dua hari lalu, Ahad atau Minggu (31/8/2025), Prabowo mengutus Menteri Agama sekaligus putra Sulsel, Nasaruddin Umar melayat.

Nasaruddin datang melayat di rumah duka Muhammad Akbar Basri alias Abay di Jalan Balang Baru II, Kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate, Makassar.

“Saya secara pribadi dan juga sekaligus oleh Presiden Prabowo menyampaikan rasa bersungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum. Presiden menitipkan salam duka dan doa agar keluarga tabah menghadapi musibah ini,” ujar menteri kelahiran Bone, 23 Juni 1959 atau 66 tahun lalu itu.

DPRD DIBAKAR - Inilah kondisi Gedung DPRD Makassar di Jalan Andi Pangerang Petta Rani, Makassar, Sulsel, Sabtu (30/8/2025) pagi, setelah dibakar. Tampak gedung berlantai 3 itu kini tinggal puing, begitu pula dengan mobil dan sepeda motor yang ikut terbakar sejak Jumat (29/8/2025) malam hingga Sabtu (30/8/2025) dini hari.
DPRD DIBAKAR - Inilah kondisi Gedung DPRD Makassar di Jalan Andi Pangerang Petta Rani, Makassar, Sulsel, Sabtu (30/8/2025) pagi, setelah dibakar. Tampak gedung berlantai 3 itu kini tinggal puing, begitu pula dengan mobil dan sepeda motor yang ikut terbakar sejak Jumat (29/8/2025) malam hingga Sabtu (30/8/2025) dini hari. (TRIBUN TIMUR/THAMZIL THAHIR)

Ada 4 korban tewas akibat demo dan kerusuhan.

Tiga tewas saat Gedung DPRD Kota Makassar di Jalan Andi Pangerang Petta Rani, dibakar, Jumat (29/8/2025) malam.

Baca juga: Presiden Prabowo Subianto Bicara Tujuan Gedung DPRD Makassar dan Sulsel Dibakar: Niatnya Bikin Rusuh

Mereka adalah fotografer pada Humas Setwan DPRD Makassar, Muhammad Akbar Basri alias Abay; staf Anggota DPRD Makassar Andi Tenri Uji, Sarina Wati; dan Plt Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah, Syaiful Akbar.

Seorang lainnya bernama Rusdamdiansyah atau Dandi, driver ojek online Grab, tewas saat ricuh di depan kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat malam.

Seorang Anggota Satpol PP Makassar, Budi Haryadi dilaporkan masih kritis di rumah sakit.

Budi luka parah setelah melompat dari atap Gedung DPRD Makassar yang berlantai 3 saat kebakaran.

KORBAN KEBAKARAN - Kolase foto jenazah korban kebakaran Gedung DPRD Makassar di Jl Andi Pangerang Petta Rani, Makassar, Sulsel,  Jumat (29/8/2025) malam hingga Sabtu (30/8/2025). Ketiganya adalah Kasi Kesra Pemerintah Kecamatan Ujung Tanah, Syaiful; seorang personel Satpol; dan staf Anggota DPRD Makassar Andi Tenri Udji, Sarina.
KORBAN KEBAKARAN - Kolase foto jenazah korban kebakaran Gedung DPRD Makassar di Jl Andi Pangerang Petta Rani, Makassar, Sulsel, Jumat (29/8/2025) malam hingga Sabtu (30/8/2025). Ketiganya adalah Kasi Kesra Pemerintah Kecamatan Ujung Tanah, Syaiful; fotografer pada Humas Setwan DPRD Makassar Muhammad Akbar Basri alias Abay; dan staf Anggota DPRD Makassar Andi Tenri Udji, Sarina. (HANDOVER)

Kondisi para korban dan keluarganya mendorong "RI 1" datang ke Makassar untuk kali pertama dalam kapasitas sebagai kepala negara.

Prabowo dilantik pada Ahad atau Minggu, 20 Oktober 2024 atau 317 hari lalu atau 10 bulan 13 hari.

Prabowo terakhir kunjungan ke Makassar, Jumat, 2 Februari 2024, 12 hari sebelum pemungutan suara Pilpres 2024.

Kala itu, kunjungannya dalam rangka kampanye terakhir.

Baca juga: Siapa Mafia Disinggung Prabowo? Saya Hadapi Sekuat Apapun

Kunjungannya ke Makassar pun berbuah manis karena pasangan Prabowo dan Gibran Rakabuming menang 356.896 suara.

Rivalnya, pasangan nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Muhaimin Iskandar (AMIN) memperoleh suara sebanyak 340.023 suara.

Pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD hanya mampu mendulang 61.193 suara suara.

Baca juga: Terjawab Keberadaan Kaesang Tidak Hadir Dampingi Prabowo Saat Para Ketua Partai Menemani

Beda dengan Prabowo, Wapres Gibran Rakabuming sudah kunjungi Makassar, Rabu, 13 November 2024.

Kunjungan "RI 2" saat itu dalam rangka membagikan bantuan di Makassar dan menutup Sidang Raya Ke-18 Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) di Toraja.

TNI Siaga

Jelang kedatangan Presiden Prabowo, pasukan Penanggulangan Huru-hara (PHH) dari TNI tampak apel di Rujab Gubernur Sulsel, Jl Jenderal Sudirman, Makassar, Selasa (2/9/2025) pagi.

Pantauan Tribun-Timur.com pada pukul 07.00 Wita, mereka terlihat menenteng senjata laras panjang dan membawa tameng PHH.

Di Lanud Hasanuddin, Mandai, Maros, pasukan elite dari TNI AU, Paskhas juga mulai siaga.

Informasi diterima, Pesawat Kepresidenan akan mendarat di Lanud Hasanuddin pada pukul 14.00 Wita Rabu besok.

Sejak kerusuhan berujung pembakaran Gedung DPRD Sulsel di Jalan Urip Sumoharjo, Gedung DPRD Makassar, pos polisi lalu lintas di Jalan Andi Pangerang Petta Rani, Jumat (29/8/2025) malam hingga Sabtu (30/5/2025) dini hari, dilakukan eskalasi pengamanan.

Pasukan tempur dan pasukan elite TNI dari 3 matra (darat, laut, udara) disiagakan di gedung kantor pemerintah dan objek vital lainnya.

Baca juga: Tentara Jaga Kantor Polisi

Mereka bahkan ikut menjaga Mapolrestabes Makassar, di Jalan Jenderal Ahmad Yani.

Sengaja Bikin Rusuh

Prabowo menilai, pembakaran 2 gedung DPRD di Makassar, sengaja dilakukan untuk menciptakan kerusuhan.

Para pelaku datang di kantor Dewan bukan untuk menyampaikan pendapat.

"Kita lihat di banyak tempat, gedung DPRD, ini adalah instansi negara yang menjalankan kedaulatan negara, alat demokrasi, dibakar. Jadi niatnya bukan menyampaikan pendapat, niatnya adalah bikin rusuh, niatnya adalah mengganggu kehidupan rakyat," kata Prabowo, Senin kemarin.

Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan melindungi setiap aksi unjuk rasa sebagai bentuk penjaminan hak untuk menyampaikan pendapat selama unjuk rasa digelar secara damai dan sesuai aturan.

Namun, mantan Pangkostrad itu mengaku mendapatkan laporan bahwa terdapat kelompok-kelompok yang berniat berbuat rusuh dengan membawa petasan.

"Di banyak tempat saya dapat laporan, datang truk-truk, di situ ada petasan-petasan yang berat dan besar, dan ini anggota (polisi) banyak kena petasan," kata Prabowo.

"Ini sudah menurut saya memang-memang sudah perusuh, niatnya membakar, ditemukan truk isinya alat-alat untuk membakar," imbuh mantan Menteri Pertahanan RI itu.

Prabowo menegaskan bahwa pemerintah bakal menyelidiki insiden-insiden tersebut dan bakal menindak pihak-pihak yang bertanggung jawab.

"Kita sudah ada indikasi-indikasi dan kita akan tidak ragu-ragu, saya tidak ragu-ragu membela rakyat, saya akan hadapi mafia-mafia yang sekuat apapun, saya hadapi atas nama rakyat," kata Prabowo.

Buru Donatur Demo

Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, polisi sedang memburu aktor intelektual dan pihak yang diduga membiayai aksi demo yang rusuh di sejumlah daerah. 

"Ya tentunya Polri akan bergerak sesuai dengan bukti-bukti di lapangan. Kita akan menarik dari fakta yang kita dapat, akan terus kita cari baik pelaku di lapangan, aktornya, siapa yang membiayai semua akan kita cari," kata Listyo saat mendampingi Prabowo di RS Polri.

Sebagai langkah awal, polisi telah menangkap sejumlah pendemo.

Baca juga: Polda Sulsel Segera Tetapkan Tersangka Pembakar Kantor DPRD Makassar, Siapa Pelakunya?

Namun, jumlahnya belum dirinci.

Sebelumnya, Polri mencatat 3.195 orang ditangkap terkait unjuk rasa yang berlangsung 25–31 Agustus 2025 di 15 polda.

Dari jumlah tersebut, 387 orang dipulangkan, 2.753 masih diperiksa, dan 55 telah ditetapkan sebagai tersangka.

Prabowo telah memerintahkan jajaran keamanan dan pemerintahan untuk meningkatkan kewaspadaan pasca-rangkaian aksi demonstrasi 25, 28-30 Agustus 2025.

Dia bahkan memerintahkan TNI dan Polri untuk mengambil tindakan tegas.

"Kepada pihak Kepolisian dan TNI, saya perintahkan untuk ambil tindakan yang setegas-tegasnya, terhadap perusakan fasilitas umum, penjarahan rumah individu, dan sentra-sentra ekonomi, sesuai hukum yang berlaku," ujar Prabowo dalam konferensi pers di Istana, Ahad atau Minggu kemarin.

Prabowo menegaskan, tindakan penjarahan dan perusakan fasilitas umum adalah pelanggaran umum.

Penyampaian pendapat seharusnya dilakukan dengan damai.

Dia pun memastikan negara akan hadir dan melindungi hak-hak rakyat.

Instruksi tersebut sudah disampaikan kepada Kapolri, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Herindra, dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved