Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perintah Tegas Prabowo ke Kapolri dan Panglima, Sasaran Pendemo Anarkis

Menurut Sigit, sejumlah aksi unjuk rasa yang berlangsung dalam dua hari terakhir sudah mengarah ke tindakan anarkis, bahkan pidana.

Editor: Ansar
Sekretariat Presiden
PIDATO- Presiden Prabowo Subianto di Pembukaan APKASI Otonomi Expo 2025, Tangerang, Banten, 28 Agustus 2025. Prabowo Subianto perintahkan Kapolri dan Panglima TNI segera kendalikan situasi di berbagai daerah. (Tangkapan YouTube Sekretariat Presiden) 

“Ngeri mas, ini tumben seperti ini, bukan hanya ban saja yang dibakar, tapi seluruh gedung,” kata warga.

Sebelumnya, salah satu peserta demo mengaku hanya ingin bertemu Kapolda NTB dan menuntut kasus kematian Affan Kurniawan diusut tuntas.

“Kami kondusif Kapolda komdusif, kita hanya meminta Polda yang datang menemui kami, kami rela bermalam disini, sampai Polda datang menemui kami gimanapun caranya,” tuturnya.

Massa kecewa karena orasi mereka hanya didengarkan Wakapolda NTB.

Petugas dapat memukul mundur peserta demo dari Mapolda NTB tapi mereka menggelar aksi lanjutan di gedung DPRD NTB.

Ketua Komunitas Ojol se NTB, Syamsudin, meminta proses penyelidikan kematian Affan Kurniawan digelar secara transparan.

“Kita datang dengan aksi damai, kita minta supaya Polri mengusut dengan transparan kematian saudara kita (Affan Kurniawan) kemarin,” bebernya.

Menurutnya, ada 500 pengemudi ojol yang sukarela datang meninggalkan pekerjaan mereka.

“Kita datang tanpa paksaan, murni karena rasa kemanusiaan,” imbuhnya.

Di akhir orasi, Syamsudin mengucapkan terima kasih ke para mahasiswa yang ikut dalam aksi solidaritas ini.

“Saya sampaikan terimakasih kepada temen mahasiswa dan masyarakat yang menunjukkan perhatiannya dengan ikut bersuara atas kematian dari saudara kami (Affan Kurniawan),” pungkasnya.

Warga Jarah Besi Sisa Kebakaran di DPRD Makassar

Pascaunjuk rasa berujung membakar Gedung DPRD Makassar, sejumlah warga terlihat memunguti hingga menjarah besi-besi sisa puing kebakaran di lokasi.

Pemandangan itu terlihat pagi ini di Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Sabtu (30/8/2025).

Pantauan di lapangan, warga secara berkelompok masuk ke area gedung yang sudah porak-poranda. 

Mereka mengumpulkan potongan besi, aluminium, hingga material bangunan yang masih bisa dijual kembali.

Bahkan, terlihat warga yang memopong kursi yang masih layak pakai dari halaman Gedung DPRD Makassar.

Aksi penjarahan ini berlangsung cukup lama di lokasi.

Aparat TNI juga masih melakukan penjagaan di sekitar area gedung dewan. 

Bahkan, TNI menegur para warga agar tidak menjarah sisa puing-puing bangunan.

Beberapa warga terlihat membawa karung dan gerobak untuk mengangkut hasil jarahan.

Aparat telah memperketat pengamanan dan menghalau warga agar tidak lagi masuk ke dalam area gedung yang terbakar.

Diketahui, Puluhan personel TNI disiagakan di Gedung DPRD Kota Makassar, Sabtu (30/8/2025). 

Langkah ini diambil usai aksi unjuk rasa berujung menghanguskan kantor DPR.

Pantauan Tribun Timur di lokasi, prajurit TNI tampak berjaga di pintu masuk, halaman, hingga area sekitar gedung dewan. 

Kehadiran aparat TNI menjadi bagian dari upaya pengamanan. 

Situasi di kawasan DPRD Kota Makassar terlihat terkendali.

Belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait jumlah kerugian akibat peristiwa kebakaran kantor DPR. 

Namun, penjagaan ketat dilakukan agar insiden serupa tidak terulang kembali.

Sementara itu, arus lalu lintas di sekitar kantor DPRD Makassar terlihat sedikit macet. 

Banyak masyarakat hadir untuk melihat puing-puing usai unjuk rasa berujung pembakaran kantor DPR Makassar.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved