Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perintah Tegas Prabowo ke Kapolri dan Panglima, Sasaran Pendemo Anarkis

Menurut Sigit, sejumlah aksi unjuk rasa yang berlangsung dalam dua hari terakhir sudah mengarah ke tindakan anarkis, bahkan pidana.

Editor: Ansar
Sekretariat Presiden
PIDATO- Presiden Prabowo Subianto di Pembukaan APKASI Otonomi Expo 2025, Tangerang, Banten, 28 Agustus 2025. Prabowo Subianto perintahkan Kapolri dan Panglima TNI segera kendalikan situasi di berbagai daerah. (Tangkapan YouTube Sekretariat Presiden) 

“Dan tentunya kita berharap, kami juga mendapatkan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, tokoh-tokoh nasional, elemen bangsa semuanya untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan di tengah situasi yang ada,” kata dia.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi.

Imbauan tersebut ia sampaikan usai dipanggil Presiden Prabowo bersama Kapolri dan sejumlah menteri ke Hambalang.

“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama menciptakan rasa aman dan damai di semua wilayah Indonesia," kata dia.

" Jangan mudah terprovokasi oleh ajakan-ajakan yang tidak bertanggung jawab yang nantinya akan merugikan kita sendiri,” kata Agus.

Panglima juga mengajak masyarakat mengedepankan dialog ketimbang aksi anarkis.

“Masalah yang ada mari kita selesaikan secara musyawarah dan tentunya dengan sesuai dengan hukum yang berlaku seperti tadi yang disampaikan oleh Bapak Kapolri,” ujar Agus, seperti dilansir Kompas.com. 

Penyebab Demo 25 Agustus 2025

Aksi unjuk rasa yang berlangsung pada 25 dan 28 Agustus 2025 bermula dari kekecewaan masyarakat atas kenaikan tunjangan anggota DPR RI di tengah kondisi perekonomian yang sedang lesu.

Namun, situasi memanas setelah terjadi insiden tewasnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan (21), yang terlindas kendaraan taktis Brimob saat pembubaran demonstrasi di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.

Affan dimakamkan di TPU Karet Bivak, pada Jumat (29/8/2025). 

Sehari setelahnya, aksi solidaritas menuntut pertanggungjawaban digelar di Jakarta dan sejumlah daerah.

Sejak itu, demonstrasi meluas dan berlangsung kurang kondusif.

Massa yang marah melakukan pembakaran fasilitas umum hingga penyerangan ke sejumlah titik, termasuk markas aparat.

Mirip di Makassar: Demo di NTB Berakhir Ricuh, Kantor DPRD Dibakar dan Dijarah

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved