Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Profil Mochamad Irfan Yusuf Calon Kuat Menteri Haji dan Umrah, Wakil Ketua LPNU

Menteri Haji dan Umrah tinggal menunggu ditekennya Peraturan Presiden (perpres) oleh Presiden Prabowo Subianto.

Editor: Ansar
Kompas.com
CALON MENTERI HAJI DAN UMRAH - Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Mochamad Irfan Yusuf saat ditemui di Asrama Haji Jakarta, Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Profil Mochamad Irfan Yusuf Kepala Badan Penyelenggara (BP) Haji Kementerian Agama (Kemenag).

Badan pimpinan Irfan Yusuf kini dipisah dari Kemenag.

Status BP Haji dinaikkan jadi Kementrian. Namanya Kementerian Haji dan Umrah.

Hal tersebut berdasarkan hasil kesepakatan DPR dan pemerintah soal revisi revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah menjadi undang-undang.

Satu poin penting revisi tersebut adalah perubahan BP Haji menjadi Kementerian Haji dan Umrah.

Kementerian Haji dan Umrah dipimpin menteri.

Menteri Haji dan Umrah tinggal menunggu ditekennya Peraturan Presiden (perpres) oleh Presiden Prabowo Subianto.

BP Haji saat ini dipimpin Irfan Yusuf alias Gus Irfan.

Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengatakan, Prabowo akan memutuskan apakah Kepala BP Haji Gus Irfan akan ditunjuk menjadi Menteri Haji dan Umrah atau tidak.

"Apakah kepala sekarang akan otomatis jadi menteri? Itu biar presiden yang tentukan," kata Hasan di Kantor PCO, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2025).

Lantas, siapa Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan yang kemungkinan akan menjadi Menteri Haji dan Umrah? Berikut profilnya

Profil Mochamad Irfan Yusuf

Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan merupakan pria kelahiran Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada 24 April 1962.

Ia merupakan putra dari KH Yusuf Hasyim dan cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy'ari.

Pendidikan dasarnya ditempuh di daerah asalnya dan menyelesaikan pendidikan di SMPP Jombang (sekarang SMAN 2 Jombang) pada 1981.

Setelah itu, Gus Irfan melanjutkan studi di Universitas Brawijaya dan meraih gelar sarjana pada 1985.

Kemudian, ia melanjutkan studi magisternya di universitas yang sama.

Sejak 1989, Gus Irfan memegang peran penting sebagai Sekretaris Umum di Pondok Pesantren Tebuireng.

Pesantren itu didirikan kakeknya, KH Hasyim Asy'ari.

Pengalaman panjangnya di dunia pesantren membawanya ke posisi Komisaris Utama PT BPR Tebuireng, yang diembannya selama dua dekade dari 1996 hingga 2016.

Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU).

LPNU sebuah lembaga yang fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat NU.

Di luar dunia pesantren, Gus Irfan juga aktif di dunia politik.

Ia diketahui merupakan kader Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo.

Pada 2018, ia terlibat dalam tim pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno sebagai juru bicara.

Dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024, Gus Irfan maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari daerah pemilihan Jawa Timur VIII.

Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan berhasil meraih 77.433 suara dan terpilih sebagai anggota DPR periode 2024-2029.

Namun kemudian, ia ditunjuk sebagai Kepala BP Haji oleh Prabowo.

Sosok lain

Mantan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak digadang-gadang jadi Menteri Haji dan Umrah.

Nama Dahnil Anzar Simanjuntak muncul ke permukaan setelah DPR RI mengesahkan RUU Perubahan Ketiga atas UU No. 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, menjadi Undang-Undang.

Presiden Prabowo Subianto dan Dahnil Anzar Simanjuntak
Presiden Prabowo Subianto dan Dahnil Anzar Simanjuntak (Instagram Dahnil Anzar Simanjuntak)

Persetujuan itu dilakukan dalam Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (26/8/2025).

Nama Dahnil Anzar Simanjuntak mengingat kedekatannya dengan Presiden Prabowo Subianto dan posisinya Anim sapaan Dahnil saat ini. 

Dahnil Anzar Simanjuntak menjabat sebagai wakil Badan Penyelenggara (BP) Haji. 

Hal lein menguatkan adalah posisi menteri ditentukan oleh Presiden Prabowo. 

Sementara pria yang lahir di Aceh Timiang ini bukan orang baru di lingkaran Prabowo. 

Ia bahkan meninggalkan profesinya sebagai dosen karena bergabung jadi kader Gerindra dan memilih membersamai Prabowo sebelum jadi presiden. 

Pria yang lahir di Desa Salahaji, Langkat, Sumatera Utara ini juga jadi Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo-Sandi dalam Pemilihan Presiden 2019.

Ketika Prabowo diangkat sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Dahnil dipercaya menduduki posisi Staf Khusus Kementerian Pertahanan.

Dalam peran barunya, Dahnil bertanggung jawab dalam mengelola komunikasi publik, sosial ekonomi, serta membangun hubungan antarlembaga.

Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang Ilmu Akuntansi Publik di Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan.

Kecintaannya pada kebijakan publik membawanya melanjutkan studi ke Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, dengan fokus pada Desentralisasi Keuangan Pusat dan Daerah.

Sembari menyelesaikan program S2, Dahnil mengabdikan dirinya sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang.

Karier akademiknya terus berkembang, hingga akhirnya ia diangkat sebagai Dosen Pegawai Negeri Sipil di Fakultas Ekonomi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa di Banten.

Akan tetapi, panggilan untuk terjun ke ranah publik semakin kuat. Pada 2014, Dahnil terpilih sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved