Mendikti Saintek Brian Yuliarto Ingin Hentikan Penerimaan Dosen PPPK
Brian Yuliarto menilai penerimaan PPPK untuk dosen diangkap kurang tepat karena ada hal yang membatasi
TRIBUN-TIMUR.COM -- Mendikti Saintek Brian Yuliarto ingin menghentikan penerimaan dosen lewat jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Hal itu disampaikan Brian Yuliarto dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI Rabu (27/8/2025).
Brian Yuliarto menilai penerimaan PPPK untuk dosen diangkap kurang tepat.
"Sebenarnya terus terang model penerimaan PPPK ini tidak cocok untuk dosen," kata Brian Yuliarto di DPR RI.
Brian berpandangan penerimana dosen dilakukan lewat jalur seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) bukan jalur PPPK.
Menurutnya ada sejumlah keterbatasan bagi para dosen berstatus PPPK.
"Jadi harusnya untuk dosen itu pegawai tetap, karena banyak hal batasi secara aturan," kata Brian.
"Ke depan kita minta untuk dosen tidak lagi dibuka untuk model PPPK," ungkap Brian.
Brian Yuliarto telah menyampaikan usulannya tersebut kepada Menpan RB Rini Widyantini.
Ia melanjutkan, dosen PPPK punya keterbatasan jenjang karier karena tidak bisa menjadi profesor di masa depan.
"PPPK umum masih belum, kami sementara konsultasi dengan Ibu Menpan RB, karena (PPPK) belum bisa secara karier jadi profesor," ujar Brian.
714 CPNS Dosen Mundur
Viral ratusan CPNS 2024 formasi dosen Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
Jumlahnya mencapai 714 orang.
Mereka adalah peserta lulus CPNS 2024 lalu.
Kabar tersebut viral setelah diunggah akun twitter @ardisatriawan pada Senin (14/3/2025) kemarin.
Hingga Selasa (15/4/2025) hari ini, unggahan tersebut sudah direpost sebanyak 2 ribu kali.
"Kira-kira 700-an orang mengundurkan diri dari CPNS dosen Dikti setelah keterima, kenapa coba," demikian ditulis akun @ardisatriawan.
Sebelumnya pada awal Januari 2025 itu, sejumlah peserta lulus CPNS 2024 hasil optimalisasi lintas pulau.
Peserta lulus optimalisasi ditandai kode E-1, E-2, dan E-3.
Beberapa peserta tidak menyangka lulus optimalisasi lintas pulau.
Peserta tersebut awalnya kalah bersaing pada formasi untuk instansi yang dilamar.
Setelah dilakukan perangkingan nilai, beberapa peserta dinyatakan lulus optimalisasi lintas pulau (E-3).
Penelusuran Tribun Timur, informasi pengundurkan CPNS dosen itu diumumkan di situs resmi CPNS Kemendikbud 2024.
Surat pengumuman itu berkop KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
Surat PENGUMUMAN itu bernomor 5590/A.A3/KP.01.01/2025 TENTANG PEMBATALAN KELULUSAN PESERTA PADA SELEKSI PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI TAHUN ANGGARAN 2024.
Berikut bunyi isi surat tersebut dikutip Tribun Timur:
"Menindaklanjuti Pengumuman Nomor 2069/A.A3/KP.01.01/2025 tentang Hasil Akhir Seleksi (Kelulusan) Pasca Sanggah pada Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun Anggaran 2024 serta Pengumuman Nomor 5013/A.A3/KP.01.01/2025 tentang Perpanjangan Waktu Pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH) bagi Peserta yang Dinyatakan Lulus Hasil Akhir Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun Anggaran 2024, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut.
1. Hingga batas akhir pengisian DRH dalam rangka pengusulan Nomor Induk Pegawai (NIP) didapati hal sebagai berikut:
a. Terdapat sejumlah 653 (enam ratus lima puluh tiga) peserta yang mengundurkan diri sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun Anggaran 2024.
b. Terdapat sejumlah 61 (enam puluh satu) peserta yang dianggap mengundurkan diri sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun Anggaran 2024 karena tidak dapat menyelesaikan pengisian DRH sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan.
2. Peserta seleksi penerimaan CPNS Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi TA 2024 yang dimaksud pada angka 1 adalah sebagaimana Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari pengumuman ini.
3. Peserta seleksi sebagaimana angka 2 dibatalkan status kelulusannya dan dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat.
4. Ketentuan lain-lain:
a. Peserta diharapkan agar selalu memantau perkembangan informasi terkait seleksi penerimaan CPNS Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun Anggaran 2024 pada laman
https://sscasn.bkn.go.id dan https://casn.kemdikbud.go.id.
b. Kelalaian peserta dalam membaca dan memahami pengumuman ini menjadi tanggung jawab peserta.
c. Seluruh tahapan seleksi penerimaan CPNS Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun Anggaran 2024 tidak dipungut biaya.
Peserta diimbau agar tidak memercayai apabila ada orang/pihak tertentu (calo) yang menjanjikan dapat membantu kelulusan dalam setiap tahapan seleksi dengan keharusan menyediakan sejumlah uang atau dalam bentuk apapun.
d. Apabila di kemudian hari peserta terbukti memberikan data yang tidak sesuai dengan fakta atau melakukan manipulasi data, baik pada setiap tahapan seleksi maupun setelah diangkat menjadi CPNS/PNS maka kelulusan yang bersangkutan dinyatakan batal dan/atau yang bersangkutan diberhentikan sebagai CPNS/PNS.
e. Keputusan panitia bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
Demikian pengumuman ini disampaikan untuk menjadi perhatian.
Jakarta, 25 Maret 2025
Sekretaris Jenderal
Selaku Ketua Tim Pengadaan ASN,
Dulu Mundur PNS Dosen, Kini Lelaki 43 Tahun Itu Calon Menteri Prabowo |
![]() |
---|
Nasib 224 Honorer Tak Diusul Jadi PPPK Paruh Waktu di Pemprov Sulsel |
![]() |
---|
64 PPPK Pengguna SK Fiktif di Enrekang Batal Dipecat, Kontrak Diperpanjang |
![]() |
---|
518 PPPK Wajo Ikut Orientasi Pegawai, Bupati Tekankan Loyalitas |
![]() |
---|
Hari Ini, Pemprov Sulsel Kirim 1.800 Nama Usulan PPPK Paruh Waktu ke BKN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.