Ancaman Bom hingga Force Down Pesawat Asing, Lanud Sultan Hasanuddin Gelar Latihan Kesiapsiagaan
Informasi tersebut diterima pihak Angkasa Pura melalui sambungan telepon dari nomor tak dikenal.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
“Tujuan utamanya adalah uji doktrin—doktrin yang diturunkan dari tingkat nasional, kementerian, kemudian ke TNI, dan diterjemahkan menjadi protap. Hari ini kami menguji apakah doktrin itu implementatif,” katanya.
Dalam latihan ini, Lanud mempraktikkan dua skenario besar.
Skenario pertama ialah ancaman bom dalam pesawat sipil.
Lanud menunjukkan mekanisme pengambilalihan kendali darurat sesuai UU Nomor 1 Tahun 2009 dan UU Nomor 140 Tahun 2015, yang menegaskan kendali kondisi darurat kategori merah diserahkan kepada Komandan Lanud.
“Satu per satu prosedur tadi sudah dilaksanakan. Dari sini kami evaluasi untuk menyempurnakan doktrin tahun depan,” ungkapnya.
Skenario kedua menampilkan ancaman dinamika strategis modern, termasuk pelanggaran ruang udara oleh pesawat tidak berizin.
Pesawat tempur TNI AU memaksa pesawat mencurigakan mendarat (force down), yang kemudian dilanjutkan dengan proses hukum oleh penyidik udara.
“Prosedur pemaksaan mendarat hingga tindak lanjut hukumnya sudah disimulasikan lengkap,” jelas Danlanud.
Kegiatan ini disupervisi langsung oleh Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Kodiklat) TNI.
Seluruh Danlanud tipe A di Indonesia juga hadir menyaksikan pelaksanaan latihan sebagai bagian dari evaluasi nasional.
“Ini kehormatan bagi kami. Lanud Sultan Hasanuddin ditunjuk sebagai rujukan pelaksanaan protap penindakan jika terjadi keadaan darurat di bandara maupun di wilayah udara,” ujarnya.
Total 452 personel terlibat dalam latihan, dengan 142 orang berada langsung di manuver lapangan.
Sebelum itu, tiga hari sebelumnya Lanud telah melaksanakan gladi posko sebagai tahap persiapan.
“Manuver lapangan hari ini merupakan puncak latihan setelah tiga hari gladi posko,” kata Danlanud.
| Jembatan Pakere Maros Roboh Setelah 6 Bulan Diabaikan, Dulu Dinas PU dan DPRD Turun 'Lihat-lihat' |
|
|---|
| PMK Temuan Terbanyak Penyakit Hewan di Maros, Balai Besar Veteriner: Ada Gejala Segera Kirim Sampel |
|
|---|
| Jembatan Haji Bohari Roboh, Warga Maros Harus Mutar 3 Km Lewat Ammarang |
|
|---|
| Waspada Musim Hujan, BBV Maros Imbau Pengiriman Sampel Unggas Bergejala |
|
|---|
| 1.300 KK Terdampak Banjir Moncongloe, Pemkab Warning Developer |
|
|---|
