Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Operasi Zebra

Pengendara di Maros Nyaris Pukul Polisi Gegara Ditegur Soal Helm

Seorang pengendara di Maros nyaris memukul polisi saat Operasi Zebra. Insiden bermula dari teguran karena tidak memakai helm.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
WARGA/IST
OPERASI ZEBRA - Tangkapan layar video memperlihatkan seorang pengendara terlibat cekcok dengan petugas kepolisian di Jalan Poros Maros-Makassar, depan SMP 1 Maros, Selasa (18/11/2025). Pengendara turun dari motor dan sempat mengangkat tangan hendak memukul polisi yang sedang mengatur lalu lintas. 
Ringkasan Berita:
  • Seorang pengendara di Maros nyaris memukul polisi saat Operasi Zebra, Selasa (18/11/2025). Insiden bermula dari teguran karena tidak memakai helm. 
  • Pengendara marah meski sebelumnya sudah diarahkan menghindari pos pemeriksaan. Polisi menegaskan hanya memberi teguran persuasif. Identitas pengendara masih ditelusuri karena motor tanpa plat nomor.
 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Seorang pengendara terlibat cekcok dengan petugas kepolisian di Jalan Poros Maros-Makassar, Selasa (18/11/2025). 

Tepatnya di depan SMP 1 Maros, Jl Bahagia, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Sekitar 500 meter dari Polres Maros, Jl Jenderal Ahmad Yani. 

Pada video singkat beredar, pengendara itu turun dari motornya dan sempat mengangkat tangan hendak memukul petugas yang sedang mengatur lalu lintas. 

Beruntung, pukulan tidak mengenai tubuh polisi.

Kasat Lantas Polres Maros, AKP Muhammad Arafah, membenarkan kejadian tersebut. 

Ia menjelaskan insiden bermula saat petugas menegur pengendara karena tidak memakai helm.

“Masalahnya hanya tidak pakai helm. Ditahan anggota, ditanya, dia langsung marah,” katanya.

Pengendara itu sebelumnya sudah ditegur di lampu merah Jalan Ratulangi.

Petugas bahkan mengarahkan agar ia mengambil jalur lain untuk menghindari pos pemeriksaan Operasi Zebra.

Operasi Zebra 2025 digelar serentak di seluruh Indonesia mulai 17–30 November 2025.

Fokus utama operasi ini adalah menekan pelanggaran lalu lintas, meningkatkan keselamatan berkendara, dan menciptakan kondisi tertib menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Meski ditegur petugas, ia tetap melaju lurus hingga kembali ditahan.

“Dia turun bersama istrinya, lalu mencoba memukul anggota. Tapi tidak sempat kena badan,” jelas Arafah.

Arafah menegaskan petugas tidak menilang.

Hanya menegur karena Operasi Zebra kali ini lebih mengedepankan langkah persuasif.

“Kami tidak menilang, hanya lakukan teguran. Sekarang ini kami memang banyak lakukan teguran supaya masyarakat lebih tertib,” ujarnya.

Anggota yang bertugas saat kejadian adalah Brigpol Safir.

Polisi kini menelusuri identitas pengendara tersebut.

Namun terkendala karena motor yang digunakan tidak memiliki plat nomor.

Kasubsi Penmas Polres Maros, Ipda Marwan Afriady, menyayangkan sikap pengendara yang dinilai tidak kooperatif.

“Petugas sudah profesional dan persuasif. Teguran itu untuk keselamatan pengendara sendiri. Kalau kemudian dia marah dan hampir melakukan kekerasan, itu tindakan keliru,” tegasnya.

Marwan menambahkan, Polres Maros akan memproses laporan anggota sesuai prosedur.

“Kami imbau masyarakat patuh aturan, apalagi soal helm itu mendasar. Jika ada teguran, mohon diterima dengan baik. Itu demi keselamatan bersama,” katanya.

Polisi mengingatkan bahwa setiap bentuk perlawanan terhadap petugas dapat diproses secara hukum. (*)

 


Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved