Ketua KNPI Maros Minta Disparpora Dipisah dan Gedung Pemuda Dibangun

“Tantangan hari ini adalah bagaimana memberi peran lebih kepada pemuda. Karena era ini adalah milik mereka,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Maros Chaidir Syam menegaskan Pemkab Maros terus memberikan perhatian serius terhadap pengembangan potensi generasi muda.

Ia menyebut, sejumlah program pelatihan keterampilan telah digelar bekerja sama dengan dunia pendidikan, dunia usaha, dan berbagai stakeholder.

“Kami terus membuka ruang bagi pemuda, salah satunya melalui pembangunan Creative Hub. Selain itu, berbagai organisasi kepemudaan juga kami dukung dan kami kukuhkan setiap kegiatannya,” ujar Chaidir.

Chaidir menyampaikan, sekitar 52 persen penduduk Kabupaten Maros saat ini merupakan usia muda, yakni antara 15 hingga 30 tahun.

“Tantangannya bagaimana kita mempersiapkan mereka agar produktif, bukan malah bermalas-malasan. Apalagi di era digital, pemuda harus cakap digital dan memiliki literasi yang baik,” tambahnya. (*)