Flyover Tompoladang Maros Dilarang Jadi Tempat Jualan, 10 Pedagang Ditertibkan
Flyover Tompoladang dilarang jadi tempat jualan. 10 pedagang ditertibkan demi keselamatan dan kelancaran lalu lintas.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Sebagian besar warga lokal Desa Padaelo, sisanya dari luar daerah, seperti penjual bakso keliling dan penjual buah.
Kemal berharap langkah ini menciptakan ketertiban dan keselamatan, mengingat flyover Tompoladang merupakan jalur penghubung antarkecamatan.
“Kalau dibiarkan, bukan hanya lalu lintas yang terganggu, tapi juga berisiko menimbulkan kecelakaan,” jelasnya.
Salah satu pengguna jalan, Bakri, mendukung penuh kebijakan tersebut.
Ia menyebut keberadaan lapak di tepi flyover sering menyebabkan kemacetan mendadak.
“Kalau ramai, motor dan mobil harus pelan karena ada pembeli yang berhenti tiba-tiba. Sangat berisiko, apalagi jalan di situ menurun,” ujar Bakri.
Ia berharap penertiban dilakukan secara tegas demi keselamatan pengguna jalan.
“Kalau bisa cepat ditertibkan, demi keselamatan semua,” katanya. (*)
BMKG: Potensi Gempa di Takalar Rendah, Tapi Bisa Terdampak Tsunami dari Flores |
![]() |
---|
Pemkab Sidrap dan BPKP Sulsel Sepakat Perkuat Sinergi Cegah Korupsi |
![]() |
---|
Korupsi Proyek Jalan, Mantan Pejabat Pemprov Sulsel Divonis 1,5 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Daftar Terbaru 59 Jenderal Polisi Tugas di Kementerian, Terbaru Komjen Yudhiawan |
![]() |
---|
Chaidir Syam dan Kapolres Maros Sidak Truk Tambang di Moncongloe |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.