Kekeringan Maros, Pertamina Patra Niaga Kirim 48 Tangki Air Bersih
Bagi warga, bantuan itu menjadi penyelamat di tengah kesulitan yang telah berlangsung berbulan-bulan.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Kekeringan panjang yang melanda Kabupaten Maros sejak awal 2025 membuat ribuan warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Menjawab situasi darurat itu, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Hasanuddin bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros menyalurkan bantuan air bersih bagi masyarakat terdampak.
Sebanyak 48 tangki air berkapasitas 5.000 liter disalurkan ke 12 desa dan kelurahan di tiga kecamatan, yakni Bontoa, Lau, dan Maros Baru, dengan total distribusi mencapai 240.000 liter air bersih.
Ribuan warga kini dapat menikmati akses air bersih yang lebih memadai untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti mandi, mencuci, dan memasak.
Aviation Fuel Terminal Manager Hasanuddin, Andreas Yanuar Arinawan, menegaskan pentingnya sinergi dengan BPBD agar bantuan tepat sasaran dan cepat dirasakan masyarakat.
“Pertamina Patra Niaga tidak hanya berkomitmen menjaga ketahanan energi, tetapi juga berupaya hadir di tengah masyarakat saat krisis melanda. Bantuan air bersih ini diharapkan bisa menjawab kebutuhan dasar masyarakat yang sangat mendesak,” ujarnya, Sabtu (4/10/2025).
Bagi warga, bantuan itu menjadi penyelamat di tengah kesulitan yang telah berlangsung berbulan-bulan.
“Sudah berbulan-bulan kami kesulitan air bersih. Untuk mandi dan memasak pun harus sangat hemat. Alhamdulillah dengan adanya bantuan dari Pertamina dan BPBD, kebutuhan air kami sementara bisa tercukupi,” tutur Siti Rahma, warga Kelurahan Soreang, dengan mata berkaca-kaca.
Antusiasme warga terlihat jelas saat tangki-tangki air tiba di lokasi distribusi.
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi berharap sinergi bersama pemerintah daerah dan masyarakat dapat terus diperkuat untuk menciptakan solusi berkelanjutan menghadapi tantangan perubahan iklim dan kekeringan di masa mendatang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.