Makassar Bershalawat Jadi Puncak Milad 50 Tahun Pesantren IMMIM

Ringkasan Berita:

• Pesantren IMMIM merayakan milad ke-50 dengan tema “Beyond the Horizon Towards the Next 50”. Rangkaian acara meliputi Tudang Sipulung, Malam Ramah Tamah, hingga puncak Makassar Bershalawat dan doa untuk Palestina pada 30 November. 
• Pra-event digelar sejak awal November, termasuk Olimpiade Matematika, futsal, lomba Hifdzil Qur’an, Eco Pesantren Exhibition, dan workshop AI untuk guru.

 

 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Pesantren Modern IMMIM menghadirkan sejumlah agenda untuk memperingati milad ke-50 dengan tema “Beyond the Horizon Towards the Next 50”.

Tema ini mencerminkan pandangan visioner ke depan tanpa meninggalkan jejak dan warisan para pendiri selama lima dekade terakhir.

Ketua YASDIC IMMIM, Dr Nur Fadjri Fadeli Luran, menjelaskan tema tersebut menjadi simbol kesinambungan antara legasi masa lalu dengan target pembaruan IMMIM untuk 50 tahun mendatang.

Sejak berdiri tahun 1975, IMMIM telah mencetak lebih dari 8 ribu alumni yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia dan luar negeri, banyak di antaranya menduduki jabatan strategis di pemerintahan maupun dunia profesional.

“Momentum emas ini diharapkan mempererat hubungan antara almamater dan alumninya untuk memberi sumbangsih nyata dalam kehidupan bermasyarakat,” jelas Nur Fadjri, Minggu (16/11/2025).

Rangkaian inti peringatan diisi dengan beberapa agenda penting.

Di antaranya Tudang Sipulung, yakni pertemuan besar.

Antara pesantren, yayasan, DPP, dan alumni untuk menyatukan arah gerak IMMIM memasuki usia setengah abad berikutnya. 

Selain itu, digelar Malam Ramah Tamah sebagai forum silaturahim yang melibatkan pemerintah, masyarakat, organisasi kemasyarakatan, alumni, dan almamater.

Sekaligus pemberian penghargaan bagi tokoh berjasa.

Kegiatan puncak bertajuk “Makassar Bershalawat dan Doa untuk Palestina” akan dilaksanakan pada 30 November di depan Gedung IMMIM dan terbuka bagi masyarakat.

Panitia menyiapkan hadiah umrah bagi peserta yang beruntung.

Pra-event telah dimulai sejak awal November.

Meliputi Olimpiade Matematika antar siswa SD, pertandingan futsal 36 sekolah dasar, lomba Hifdzil Qur’an juz 30 antar SD/Ibtidaiyah, Liga IAPIM bagi alumni, serta Eco Pesantren Exhibition di Nipah Park dengan tema “Kind to the Earth, Inspired by Faith”. 

Pameran ini melibatkan tujuh pesantren dan bertujuan menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap bumi sesuai tuntunan Islam.

Selain itu, panitia juga mengadakan workshop Artificial Intelligence (AI) untuk guru pesantren sebagai upaya meningkatkan kapasitas pendidik menghadapi perkembangan teknologi modern. (*)