LBH Makassar Minta Polisi Manfaatkan Jaringan Bongkar Kasus Penculikan Bilqis
Bilqis Ramdhani diculik di Taman Pakui Sayang, Jl AP Pettarani, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Minggu (2/11/2025)
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Ari Maryadi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Sudah lima hari berlalu Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar tak kunjung mengungkap jaringan penculik anak.
Anak berusia di bawah lima tahun (Balita), Bilqis Ramdhani diculik di Taman Pakui Sayang, Jl AP Pettarani, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Minggu (2/11/2025).
Sejauh ini, polisi baru menangkap pasangan suami istri (pasutri) diduga yang menculik Bilqis.
Namun, Balita berusia empat tahun itu sudah tak ada di tangan kedua pelaku.
Pengakuan pelaku, Bilqis telah dijual kepada orang tak dikenal senilai Rp 3 juta.
Koordinator Bidang Hak Perempuan, Anak dan Penyandang Disabilitas LBH Makassar, Ambara Dewita Purnama, meminta kepolisian menggunakan jaringannya untuk membongkar kasus penculikan Bilqis.
Korps Bhayangkara bisa melibatkan UPTD PPA Sulsel dan UPTD PPA Makassar.
“Mungkin dikerahkan jaringan-jaringan entah itu di Makassar atau nasional yang bisa bantu kepolisian penanaganannya,” katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Jumat (7/11/2025).
Menurut Ambar, jika memang korban dijual lagi berarti ini bukan penculikan biasa.
Ia menyebut, kasus ini sudah masuk ranah perdagangan manusia, bahkan ekploitasi anak.
“Bisa jadi tindak pidana perdagangan orang. Mungkin asumsinya ada eksploitasi, apalagi anak kecil,” sebutnya.
Ambar mengaku belum mendapat laporan dari orang tua korban untuk pendampingan.
Termasuk, dari UPT PPA Makassar untuk kerja sama pendampingan.
“Biasanya memang kerjasama dengan PPA, kalau diajak sama-sama pasti dengan LBH Makassar,” ucapnya.
Tunggu Kabar Baik
Ayah Bilqis, Dwi Nurmas (34) telah melaporkan penculikan anaknya ke Polsek Panakkukang pada Senin (3/11/2025).
Hingga kini, Dimas sapaan Dwi Nurmas, masih diselimuti kekhawatiran.
Ia mengaku, belum mendapat kabar terbaru dari kepolisian, ihwal keberadaan putrinya.
"Inikan kita menunggu info dari pihak berwajib dan tidak boleh dulu saya banyak komen," kata Dimas dikonfirmasi, Kamis (6/11/2025).
"Kita berdoa saja serta memohon kepada pihak berwajib untuk membantu," sambungnya.
Dimas mengaku belum bisa memberikan keterangan detail karena masih menunggu hasil penyelidikan polisi.
"Belum ada (kabar terbaru), karena kita ketakutannya itu kita punya anak (nanti kenapa-kenapa). Jadi kita tidak boleh dulu gegabah memberikan informasi yang kayak begitu," ujarnya.
Terkait beredarnya video CCTV seorang perempuan membawa tiga anak berjalan kaki di Jl Sungai Saddang Baru, Dimas membenarkan satu dari tiga anak yang ikut perempuan itu, adalah Bilqis.
Namun, Dimas mengaku belum mengetahui pasti apakah pelaku telah ditangkap atau belum.
"Belum ada konfirmasi dari pihak kepolisian apakah pelakunya itu. Kalau CCTV benar (anak dibawa sama perempuan misterius), cuma pelaku ndak ada kabar dari pihak kepolisian," jelasnya.
Terkait kabar adanya video yang menyebut pelaku telah ditangkap, Dimas mengaku belum bisa membenarkan.
"Iya, belum tahu. Belum ada info dari pihak kepolisian, kita masih menunggu," katanya.
Dimas juga menegaskan, dirinya tak pernah mengeluarkan pernyataan bahwa pelaku telah ditangkap.
"Sebagai bapaknya kita tidak ada info bilang ini (pelaku ditangkap), tidak ada. Intinya belum ada konfirmasi dari pihak berwajib," tuturnya.
Kronologi Bilqis Hilang
Bilqis hilang saat bermain di sekitar Taman Pakai Sayang.
Saat itu Dwi sedang berada di lapangan tenis yang tak jauh dari lokasi, Bilqis bermain.
"Saya sedang melatih di lapangan tenis, anak saya main di pinggir lapangan. Sebelumnya masih bersama saya, tapi setelah izin mau main di sebelah, saya panggil lagi sudah tidak ada," kata Dwi.
Ia mengaku langsung melaporkan ke Polsek Panakkukang, sehari setelah kejadian.
"Sudah empat hari anak saya hilang. Saya sudah melapor ke polisi dan dimintai keterangan," ucapnya.
Ia juga mengaku tak ada masalah keluarga ihwal hilangnya, Bilqis.
"Tidak ada masalah keluarga, jadi saya yakin ini bukan karena itu," tegasnya.
Ia berharap anaknya segera ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat.
"Kami mohon doa dan bantuan masyarakat, kalau ada yang melihat anak kami, segera laporkan atau hubungi kami," harapnya.(*)
| Kasus Bilqis Ramdhani, LBH Makassar: Bukan Penculikan Biasa |
|
|---|
| Tawuran Kelompok Kembali Pecah di Tallo Makassar, Kapolrestabes Turun Tangan Tenangkan Warga |
|
|---|
| 85 CPNS Sidrap Evaluasi Akhir Latsar di Makassar |
|
|---|
| Yum’Mi Food + Music Vol. V Hadir di TSM, Sajikan Sensasi Kuliner dan Musik Sekaligus |
|
|---|
| 5 Hari Usai Bilqis Bocah 4 Tahun Hilang, Taman Pakui Sayang Sepi Pengunjung |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.