Tawuran Warga di Areal Pekuburan Beroangin Makassar Jadi Konten Live TikTok Berburu Gift
Keduanya saling serang di areal pekuburan Utara Kota, menggunakan batu, petasan hingga anak panah
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ari Maryadi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Saat tawuran kelompok warga menjadi bahan konten live TikTok.
Begitulah yang terjadi di areal Pekuburan Beroangin, Jl Pannampu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Kamis (6/11/2025) sore.
Dua kelompok warga dari Kampung Borta dan Sapiria, kembali terlibat bentrok.
Keduanya saling serang di areal pekuburan Utara Kota, menggunakan batu, petasan hingga anak panah.
Kejadian itu, direkam secara live sejumlah akun Tiktok.
Seperti yang direkam live akun Tiktok, aty.
Bentrok warga yang direkam live itu, ramai dikunjungi penonton.
Pantauan Tribun, pada pukul 17.41 Wita, tayangan live akun Tiktok Aty ditonton 5,5 ribu akun atau (5,5K).
Selain ramai ditonton, akun itu juga banjir Gift (hadiah) oleh penonton.
Ada yang mengirim gift bunga mawar, adapula mengirim gift kucing hingga puluhan kali.
Tayangan yang sama direkam secara live oleh akun TikTok Om Rauf dan hafiz bigbos.
Kapolsek Tallo Kompol Syamsuardi, yang dikonfirmasi wartawan mengaku sedang rapat di Polda.
"Lagi rapatkan di Polda," ucapnya ke wartawan.
Diketahui, perang kelompok warga di areal Pekuburan Beroangin sudah berlangsung sepekan terakhir.
Terbaru, Kamis (6/11/2025) dini hari, aksi tawuran juga terjadi di lokasi yang sama.
Tawuran itu disebut melibatkan kelompok pemuda dari Kampung Borta dan Kampung Sapiria.
Kedua kubu saling serang menggunakan petasan, batu hingga busur panah.
Suasana kian memanas saat pelaku tawuran membakar kursi di dekat permukiman warga.
Kobaran api di tengah pekuburan sempat membuat warga panik.
Mereka khawatir api merembet ke rumah-rumah penduduk yang berada tak jauh dari lokasi bentrokan.
Di saat yang sama, dentuman petasan dan suara letusan senjata rakitan membuat situasi semakin tak terkendali.
Gabungan aparat kepolisian dari Polrestabes Makassar dan Polsek Tallo pun mendatangi lokasi kejadian.
Terdiri dari Unit Jatanras, Tim Opsnal, Sabhara, serta jajaran polisi dari Polsek Tallo.
Setibanya di lokasi, petugas langsung membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata secara berulang kali.
Upaya itu berhasil memukul mundur para pelaku tawuran hingga situasi perlahan mereda.
Setelah kondisi terkendali, aparat melakukan penyisiran di sekitar area bentrokan.
Namun, tidak satu pun dari para pelaku tertangkap.
Mereka melarikan diri melalui gang-gang sempit yang saling terhubung di kawasan padat penduduk tersebut.
Polisi menduga bentrokan ini masih berkaitan dengan peristiwa serupa yang terjadi beberapa hari sebelumnya.
"Alhamdulillah, pada saat ini sudah aman dan terkendali. Kita dari petugas bisa kuasai wilayah," Kanit Jatanras Polrestabes Makassar, AKP Hamka.
Hamka menuturkan, meskipun situasi sudah kondusif, petugas tetap melakukan penyisiran di sejumlah titik rawan bentrokan.
Namun para pelaku telah lebih dulu membubarkan diri saat mengetahui kedatangan polisi.
"Tapi mungkin karena mengetahui ada petugas masuk ke lokasi, sehingga mereka terlebih dahulu membubarkan diri," ujarnya.
Dalam penyisiran tersebut, polisi menemukan beberapa barang bukti berupa bekas petasan dan sejumlah anak panah busur yang berserakan di sekitar lokasi bentrokan.
"Kalau barang bukti yang diamankan, kami cuma menemukan bekas petasan yang digunakan," ungkap Hamka.
"Kemudian ada beberapa anak panah busur juga ditemukan di sekitar lokasi kejadian," lanjutnya.
Ia mengungkapkan bahwa bentrokan antar kelompok pemuda di wilayah itu kerap terjadi dalam beberapa minggu terakhir.
Meski demikian, pihak kepolisian terus bersiaga untuk mencegah konflik serupa terulang.
"Untuk minggu-minggu ini, sering memang terjadi perang kelompok di sini. Tetapi ketika kami dari Polres senantiasa hadir untuk membackup polres jajaran," ungkapnya.
Terkait motif tawuran, Hamka mengaku pihaknya masih terus melakukan penyelidikan.(*)
| BJ30 Hybrid Mulai Rp509 Juta, Nyaman di Jalanan Kota, Tangguh di Medan Offroad |
|
|---|
| Prof Farida: Saya Hanya Sementara di UNM |
|
|---|
| Sulawesi Jadi Pusat Strategis Pertumbuhan Kendaraan Listrik di Indonesia |
|
|---|
| Sosok Sudarni Said, IRT Penggerak Program Urban Farming di Batua |
|
|---|
| 2 Anak Pelaku Penculikan di Makassar Didampingi DPPPA, Korban Belum Ditemukan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.