Presiden The Macz Man: PSM Itu Seperti Lagu India, Kadang Menari, Kadang Menangis
Hadir sebagai narasumber lainnya, mantan Asisten Manajer Bidang Humas PSM Makassar Nurman Idrus dan mantan Asisten Manajer PSM, Amir Pallawa Rukka.
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Abdul Azis Alimuddin
Berdasarkan data, jumlah penonton PSM di Stadion Gelora BJ Habibie (Parepare) terus menurun.
Musim ini jumlah tertinggi hanya sekitar 6 ribu penonton saat melawan Persija Jakarta, jauh turun dari musim 2022 saat stadion selalu penuh hingga 13 ribu penonton.
Bahkan terakhir, lawan Rans hanya sekitar 1.900 orang.
Apa yang menyebabkan turunnya antusiasme suporter ini?
Ocha Alim: Kalau melihat kondisi sekarang, memang benar yang dikatakan Pak Amir dan Kak Nurmal tadi.
Sangat sulit bagi PSM mendapatkan sponsor besar seperti klub-klub di Jawa. Di sana banyak perusahaan besar dan pusat pengambil keputusan berada di Jakarta.
Kalau pemerintah daerah, walikota, atau gubernur di Jawa mau turun tangan, sponsor langsung datang.
Tapi disini, jumlah perusahaan besar sangat terbatas. Misalnya PTPN, Semen Tonasa, dan beberapa industri lainnya, kapasitas mereka untuk mensponsori klub juga tidak sebesar perusahaan nasional.
Saya mengikuti perjalanan PSM sejak era manajer Andi Latif, lalu keponakannya, Latif Rola Tulung (ek bupati), kemudian Reza Ali, Nurdin Halid, hingga Erwin Aksa dan yang sekarang memimpin.
Dari delapan manajer ini, semuanya punya satu semangat menjaga siri’ na pacce orang Sulawesi Selatan. Mereka berkorban besar untuk PSM.
Contohnya Reza Ali. Dulu, beliau menjual dua kapal tanker dan bahkan aset hotel Victoria di Jalan Tentara Pelajar Makassar hanya untuk membiayai PSM. Itu luar biasa, tapi kini, pengorbanan seperti itu sudah jarang.
Kita harus akui, kondisi keuangan PSM saat ini masih berat. Meski gaji tidak selalu macet total, tetap ada keterlambatan 3–4 bulan.
Ini karena sepak bola kita belum benar-benar sehat. Sponsor yang ada nilainya tidak besar, dan pemasukan dari penonton juga terbatas.
Menurut saya, salah satu solusi adalah menurunkan harga tiket untuk sementara. Misalnya, tribun terbuka cukup Rp75 ribu, bukan Rp150 ribu.
Kalau harga turun, stadion bisa penuh, dan total pendapatan bisa jadi lebih besar.
| Tomas Trucha Punya PR Berat, Lini Belakang PSM Mudah Ditembus |
|
|---|
| Yuran Fernandes Is Back! Kapten PSM Makassar Kembali Bermain Saat Lawan Dewa United |
|
|---|
| PSM Makassar Kehilangan Gaya Cepat, Pelatih Baru Ubah Filosofi Bermain |
|
|---|
| Ingat Adilson Silva eks PSM Makassar? Makin Gacor di Klub Barunya Adhyaksa FC, PSPS Tumbal Terakhir |
|
|---|
| Siri na Pacce Pemain Lokal PSM Makassar |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.