Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Satpol PP Makassar

Detik-detik Anggota Satpol PP Makassar Kena Busur Saat Amankan Perang Kelompok di TPU Beroanging

Kejadian berlangsung sekira pukul 16.00 wita, tepat di TPU Beroanging, Minggu (2/11/2025). 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
ISTIMEWA
SATPOL PP - Momen anggota Satpol PP Makassar mengamankan tawuran antar kelompok di Kecamatan Tallo. Kejadian berlangsung sekira pukul 16.00 wita, tepat di TPU Beroanging, Minggu (2/11/2025).  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kota Makassar terkena busur saat mengamankan tawuran antar kelompok di Kecamatan Tallo. 

Kejadian berlangsung sekira pukul 16.00 wita, tepat di TPU Beroanging, Minggu (2/11/2025). 

Tawuran tersebut melibatkan pemuda dan anak dibawah umur dari wilayah Sapiria, Kelurahan Lembo, dan remaja dari Lorong Borta’, Kelurahan Suangga, Kecamatan Tallo

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Makassar, Hasanuddin menyampaikan, anak panah tersebut mendarat tepat di paha anggota Satpol, bernama Yusuf. 

Beruntung anak panah tersebut terhalang handphone di kantong depan Yusuf sehingga tak tertancap di paha. 

"Jadi nggak tembus, seandainya nggak dihalangi (hp) kemungkinan tembus ke paha," ucap Hasanuddin ditemui di Anjungan Losari Jl Penghibur Kecamatan Ujung Pandang, Senin (3/11/2025). 

Tawuran yang terjadi di wilayah tersebut sangat ekstrem. Pelaku menggunakan senjata berbahaya seperti busur dan petasan. 

Kata Hasanuddin, pihaknya telah menyiagakan 40 personel Satpol PP berjaga di wilayah konflik tersebut. 

Mereka bertugas bergantian 24 jam sejak sebulan terakhir. 

"Sejak awal saat adanya kejadian, sejak dari situ hingga sekarang ini masih bertugas di lokasi yang rawan bentrok," jelasnya. 

Hasanuddin berharap, konflik antar kelompok ini segera mereda karena mengganggu ketenangan dan ketentraman masyarakat. 

Bahkan sudah banyak korban atas insiden ini. Mereka menyerang tanpa pandang bulu. 

Selain petugas keamanan, balita hingga orang dewasa juga sudah pernah terkena busur

Bentrokan ini juga sudah pernah berujung pembakaran sejumlah rumah warga. 

Kelompok Bertikai sudah Pernah Dimediasi Wali Kota 

Bersama Polri dan TNI, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin sudah pernah memediasi kelompok yang bertikai.

Mediasi berlangsung di SMK Negeri 5 Makassar, Senin (29/9/2025) dihadiri Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, Dandim 1408/BS Letkol Inf Franki Susanto, serta tokoh agama dan masyarakat setempat. 

"Kami dari Pemerintah Kota Makassar,  berkomitmen mencari solusi, proses rekonsiliasi agar wilayah Tallo kembali aman, rukun, dan nyaman bagi seluruh warga," jelas Appi.

Pada kesempatan itu, Munafri menyampaikan seruan tegas sekaligus menawarkan program nyata untuk memberdayakan masyarakat, khususnya para pemuda.

Ia menekankan, Pemkot Makassar tidak akan berhenti menghadirkan kegiatan positif agar warga memiliki kesibukan bermanfaat dan terhindar dari aksi kekerasan. 

"Pemerintah Kota Makassar saat ini tidak akan berhenti untuk memberikan apa saja yang bisa kita lakukan supaya masyarakat ini berdaya," ujarnya di hadapan tokoh pemuda, masyarakat, jajaran Forkopimda, dan aparat keamanan.

Kegiatan produktif menjadi kunci pencegahan tawuran berupa pelatihan keterampilan dan kegiatan bermanfaat bagi anak muda. 

Appi juga mengingatkan bahaya tawuran yang hanya merugikan semua pihak. Ia mencontohkan, meskipun satu kelompok menang, tidak ada keuntungan yang diperoleh.

"Kalau perang kelompok terus menerus, apa yang mau dicari? Ada hadiah apa? Tidak ada. Hanya luka, penjara, dan penderitaan," tegasnya.

Munafri menegaskan pentingnya dukungan tokoh agama dan masyarakat dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan. 

"Masalah ini muncul karena tidak ada kegiatan dan jauh dari agama. Maka kita harus mengisi kekosongan itu dengan aktivitas yang bermanfaat dan memperkuat iman," tuturnya.

Sebagai langkah konkret, Munafri mengenalkan Makassar Creative Hub, pusat pelatihan keterampilan yang terbuka bagi siapa saja yang ingin mengasah kemampuan dan memperoleh sertifikat profesi.

"Silakan datang di MCH. Mau jadi apa? ada tempatnya untuk kursus keterampilan. Setiap kali kursus dapat sertifikat dan diarahkan agar bisa bekerja di mana saja," jelasnya.

Selain Creative Hub, Pemkot Makassar menyiapkan berbagai kegiatan untuk menyalurkan minat pemuda, mulai dari turnamen sepak bola, pelatihan barista dan lainya.

Pemkot bahkan bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk memberikan pelatihan dan sertifikat resmi.

"Kami sedang membangun beberapa Creative Hub. Anak-anak bisa dilatih sesuai minatnya. Mau jadi pembuat kopi, mekanik, atau penjahit," tutunya.

"Nanti didaftarkan dan dipanggil instruktur. Setelah pelatihan, peserta juga diberi modal kerja," ungkap Munafri.

Program tersebut tidak hanya menyasar pemuda, tetapi juga ibu-ibu rumah tangga. Pemerintah akan menyiapkan kursus menjahit lengkap dengan mesin jahit dan modal awal agar peserta langsung bisa menerima pesanan dari rumah.

"Tidak mungkin kerja sendiri, pasti ada keluarga yang ikut membantu. Dengan begitu, semakin banyak orang yang bekerja," tambahnya.

Dengan berbagai program pemberdayaan ini, Wali Kota Munafri berharap tidak ada lagi perang kelompok di Kecamatan Tallo.

"Mari kita ciptakan lingkungan aman dan produktif. Pemerintah siap memfasilitasi, tetapi kita semua harus bersama-sama menjaga perdamaian," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved