Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun RT RW

BPBD Makassar Butuh Bantuan RT, Jadi Informan saat Terjadi Musibah

Muhammad Fadli, mengatakan peran RT dan RW sangat krusial sebagai ujung tombak deteksi awal bencana di wilayah masing-masing

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
Tribun Timur / Sitti Aminah
ALARM BANJIR - Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, M Fadli diwawancara di Kantor BPBD Jl Kerung-kerung Kecamatan Makassar, Rabu (29/10/2025). 

Untuk memperkuat sistem tersebut, BPBD juga tengah mengembangkan berbagai inovasi kebencanaan berbasis teknologi dan partisipasi warga.

Beberapa inovasi ini telah diimplementasikan dan dinilai berhasil mempercepat alur informasi dari masyarakat ke posko utama BPBD.

Berkat inovasi tersebut, BPBD Makassar dijadwalkan akan mendapat kunjungan dari Kementerian dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 5 November 2025.

Kunjungan ini bertujuan meninjau langsung praktik baik dan inovasi yang sudah dijalankan BPBD Makassar dalam sistem pelaporan dini dan manajemen risiko bencana.

BPBD juga mengingatkan masyarakat agar tidak menunggu lama dalam melaporkan potensi bencana seperti genangan, banjir, atau pohon tumbang.

Laporan cepat dapat membantu petugas melakukan tindakan lebih dini untuk mencegah korban atau kerusakan yang lebih besar.

“RT dan RW harus menjadi garda terdepan. Begitu ada potensi bahaya, langsung laporkan ke layanan darurat 112 atau posko BPBD Makassar. Ini sangat membantu kami untuk bertindak cepat,” ujar Fadli.

Ia menambahkan, kesiapsiagaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.

Dengan keterlibatan aktif RT, RW, dan warga, sistem mitigasi bencana di Makassar diharapkan semakin tangguh dan responsif.

“Bencana bisa datang kapan saja. Tapi kalau semua pihak terlibat, dari pemerintah hingga warga di tingkat lingkungan, dampaknya bisa kita tekan sekecil mungkin,” kata Fadli. 

Jumat Bersih 

WALI Kota Makassar, Munafri Arifuddin, terus menggaungkan Gerakan Jumat Bersih. 

Munafri menegaskan kegiatan Jumat Bersih bukan sekadar rutinitas, melainkan gerakan kolektif untuk menumbuhkan kepedulian lingkungan dan kebersamaan.

Ia juga menekankan membersihkan kota tidak cukup hanya dilakukan petugas.

Setiap warga harus berperan, mulai dari rumah dan lingkungan wilayah masing-masing.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved