Bank Indonesia Sulsel Hadirkan Helmy Yahsa Pembicara Temu Responden Survei dan Liaison 2025

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar kegiatan Temu Responden Survei dan Liaison di Makassar. 

Bank Indonesia (BI) adalah bank sentral Republik Indonesia yang bertugas menjaga kestabilan nilai rupiah melalui kebijakan moneter, sistem pembayaran, dan stabilitas sistem keuangan.

Pertemuan ini berlangsung di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar, Rabu (22/10/2025).

Hotel Claro Makassar adalah sebuah hotel bintang 4 plus di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang menawarkan pengalaman menginap dengan fasilitas lengkap di kawasan strategis.

Hotel Claro merupakan bagian dari Phinisi Hospitality yang merupakan grup yang membawahi sejumlah hotel di wilayah Timur Indonesia.

Di antaranya, The Rinra, Dalton Hotel, Almadera, Claro Kendari dan juga Phipo Mall.

Pertemuan BI di Hotel Claro Makassar ini mengusung tema “Memperkuat Resiliensi di Tengah Dinamika Perekonomian”.

Acara tersebut menjadi ajang apresiasi bagi para responden dan mitra kerja BI yang selama ini berkontribusi dalam penyediaan data dan informasi perekonomian daerah. 

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah komunikasi antara Bank Indonesia dengan pelaku ekonomi dan sektor strategis di Sulawesi Selatan.

Baca juga: Lawan Judi Online! 300 Pelajar Makassar Dapat Ilmu Langsung dari BI dan Pemuda ICMI Sulsel

BI menghadirkan Helmy Yahya sebagai narasumber utama dalam kegiatan tersebut.

Helmy Yahya dikenal luas lewat industri hiburan televisi.

Lebih dari 20 acara kuis dibawakan dan diproduksi.

Helmy Yahya juga memiliki pengalaman lintas sektor mulai dari hiburan, media, publik, bisnis, dan keuangan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, mengatakan kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun sebagai wujud penghargaan kepada para responden dan liyasong yang selama ini berperan penting dalam mendukung tugas BI.

“Tujuannya adalah untuk memberikan apresiasi sekaligus hiburan bagi para responden dan liyasong yang selama ini menjadi mitra Bank Indonesia dalam penyediaan data dan informasi,” ujarnya.

Menurut Rizki, kontribusi para responden sangat vital dalam penyusunan kebijakan ekonomi. 

Data dan informasi yang mereka berikan menjadi dasar analisis BI dalam menyusun berbagai kebijakan strategis.

“Bank Indonesia tidak bisa berbuat banyak tanpa dukungan mereka. Analisis dan kebijakan yang kami hasilkan didasarkan pada data dan informasi yang berasal dari para pengusaha, penggiat ekonomi, hingga pelaku UMKM,” jelasnya.

Ia menambahkan, hasil pengumpulan data dari para responden disampaikan dalam Rapat Dewan Gubernur sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan yang dapat menstimulasi perekonomian, menstabilkan nilai tukar, serta menjaga inflasi.

Melalui kegiatan ini, Bank Indonesia berharap kerja sama dengan para pelaku usaha dan pemangku kepentingan terus terjalin erat, guna memperkuat ketahanan ekonomi daerah di tengah tantangan global yang dinamis.

“Kami berharap para responden dan pelaku ekonomi yang menjadi mitra Bank Indonesia dapat terus berperan aktif dalam menyediakan data dan informasi yang akurat," ungkapnya.

"Kontribusi mereka sangat penting bagi pengambilan kebijakan Bank Indonesia di masa mendatang,” tambah dia.(*)