Gubernur Sulsel Curhat ke Menkeu Butuh Anggaran Perbaikan Sekolah dan Jalan

Sehingga alokasi dalam APBD 2026 bisa tepat sasarann

"Tentu kita akan ada penyesuaian termasuk efisiensi dan skala prioritas pengerjaan, ada beberapa pekerjaan disesuaikan karena alokasi anggaran dari kementerian, apakah kita sifatnya supporting, menyiapkan lahan, dukungan," kata Andi Sudirman.

Plt Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel Reza Faisal Saleh menyebut pihaknya masih menunggu Peraturan Presiden (Perpres)

"Kita masih menunggu perpres, bahwa ke depan itu akan terjadi penyesuaian dana transfer khususnya," kata Reza Faisal.

Pemprov Sulsel sendiri sudah menentukan target pendapatan dalam Nota Keuangan Ranperda APBD 2026.

Nota keuangan ini sudah diajukan ke DPRD Sulsel.

Adapun target pendapatan Rp 10,9 Triliun.

"Terkait tentunya dalam nanti rancangan APBD ini tentunya juga akan disesuaikan. Karena memang sesuai dengan pedoman penyusunan dana APBD," jelas Reza Faisal.

"Begitu ada informasi mengenai dana transfer, maka akan langsung disesuaikan dalam RAPBD yang sedang dibahas," sambungnya.

Informasi dihimpun, anggaran dipangkas sekitar Rp 700 miliar.

Reza memastikan keuangan Pemprov Sulsel tidak defisit.

Sebab pendapatan akan disesuaikan dengan anggaran belanja pemerintah.

"Kalau defisit kita usahakan tidak ya, karena kita akan upayakan berapa pendapatan, belanjanya juga segitu. Jadi belanjanya tidak akan melebih pendapatan," ujar Reza.

Kini, Pemprov sedang menunggu Perpres mengenai pemangkasan TKD tersebut.

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz