Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

2 Mayat Ditemukan Tergantung di Tamalanrea Makassar dalam 3 Hari

Penemuan mayat pertama yakni pria gantung diri di Jl Jaya Buntusu dan yang kedua di BTP juga ditemukan mayat tergantung.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Alfian
Istimewa/Polsek Tamalanrea
PENEMUAN MAYAT - Tim INAFIS dan Dokpol Biddokkes Polda Sulsel mengevakuasi mayat LM (28) tergantung dalam rumahnya di Jaya Buntusu, Kelurahan Buntusu, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Kamis (18/9/2025) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seorang pria ditemukan tewas tergantung dalam rumahnya di Jl Jaya Buntusu, Kelurahan Buntusu, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Kamis (18/9/2025) malam.

Pria asal Kabupaten Tana Toraja (Tator), diketahui berinisial LLM (28).

Informasi yang diperoleh, ia pertama kali ditemukan tergantung oleh kakaknya, yang juga berinisial LM (30).

LM melihat sang adik tergantung dengan seutas tali yang diikat ke balok, saat membuka pintu rumah.

Tepat di samping LLM, ada kursi plastik yang diduga digunakan untuk menjangkau ikatan tali.

LM pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Tamalanrea.

Mendapat laporan, Kapolsek Tamalanrea Kompol Muhammad Yusuf bersama Wakapolsek AKP Abd Azis dan Kanit Reskrim Iptu Sangkala, serta tim piket fungsi langsung menuju lokasi. 

Setibanya di lokasi, polisi langsung memasang garis polisi di sekitar rumah korban. 

"Benar, pada Kamis malam kami menerima laporan dari kakak korban yang menemukan adiknya meninggal dunia dengan dugaan gantung diri," kata Kompol Muhammad Yusuf dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/9/2025).

Baca juga: Tewas Tergantung di Pohon, Jenazah Dosen UNM Diterbangkan ke Kendari Sultra

Yusuf mengatakan, berdasarkan keterangan LM, sebelum kejadian, korban sempat beraktivitas seperti biasa.

Pada sore hari pukul 18.00 Wita, ia keluar rumah untuk bermain futsal.

Namun, saat kembali ke rumah sekitar pukul 22.15 Wita, ia mendapati sang adik sudah dalam kondisi tergantung.

Korban sebelumnya, kata Yusuf tampak sehat dan tidak menunjukkan tanda-tanda mencurigakan.

"Ketika kakak korban buka pintu rumah, dia lihat adiknya sudah tergantung dan langsung panik hingga lari ke kantor polisi," ujarnya.

Unit Identifikasi (Inafis) Polrestabes Makassar dan Tim Dokpol juga tiba di lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Usai pemeriksaan di tempat kejadian, jasad korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk pemeriksaan lanjutan.

Meski demikian, polisi masih terus mendalami motif di balik dugaan gantung diri tersebut. 

"Kami masih mendalami kasus ini. Semua keterangan saksi dan hasil pemeriksaan medis akan menjadi dasar dalam memastikan penyebab pasti meninggalnya korban," tuturnya.

Dua hari sebelumnya, masih di wilayah hukum Polsek Tamalanrea, seorang wanita juga ditemukan tewas tergantung.

Peristiwa itu terjadi di Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blog G, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Selasa (16/9/2025) malam.

Dari dokumentasi foto yang diterima tribun, leher korban terlilit kain yang diikat di ventilasi udara kamar.

Korban mengenakan baju tidur  motif bunga.

Korban diketahui berinisial VYR (24), mahasiswi SD di Kampus Unhas, asal Luwu.

Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahidudin, membenarkan adanya peristiwa penemuan mayat perempuan di sebuah kamar kos putri itu.

"Benar, telah ditemukan seorang perempuan yang sudah dalam kondisi meninggal dunia," kata Wahid, Rabu (17/9/2025).

Ia mengatakan, saat ini penyidik Polsek Tamalanrea tengah melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kematian korban.

Termasuk memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti.

Wahid menjelaskan, peristiwa ini pertama kali diketahui oleh pemilik kost, H Marni.

H Marni pum menghubungi pihak kepolisian setelah mendapat kabar bahwa salah satu penghuni kamar tidak merespons meski dipanggil berulang kali.

Kecurigaan berawal saat teman dekat korban datang ke kosnya yang mengaku sempat bertemu sehari sebelumnya.

Keesokan harinya, teman korban mencoba menghubungi korban melalui pesan WhatsApp sekitar pukul 09.00 Wita, namun tidak ada balasan. 

"Ia lalu berinisiatif datang ke kost bersama teman-temannya selepas Magrib, tetapi korban tetap tak merespon," ucapnya.

Setelah itu, ia meminta tolong kepada pemilik kost untuk mendobrak pintu. 

"Saat terbuka, kemudian ditemukanlah korban dengan posisi terikat kain dengan kondisi sudah meninggal dunia," ujarnya.

Ia mengatakan, dugaan sementara korban meninggal akibat gantung diri

Namun polisi masih menunggu hasil pemeriksaan medis dari Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk memastikan penyebab pasti kematian.

“Kami sudah melakukan olah TKP bersama tim Inafis dan Dokpol. Jenazah korban telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses lebih lanjut," jelasnya.

Hal senada diungkapkan Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Iptu Sangkala.

"Jenazah sudah dibawa ke RS Bhayangkara, kita masih lakukan penyelidikan terkait penyebab pasti korban meninggal dunia," jelasnya.(*)


DISCLAIMER:

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa.

Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat.

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved