Tribun RT RW
Sosok Darwin Badaruddin, Pekerja Ekspedisi ke Penggerak Lingkungan di Lorong Kecil Makassar
Sejak Maret 2025, Darwin dipercaya menjadi Penjabat Sementara (Pjs) Ketua RT 01 RW 02 di Kelurahan Bonto Lebang.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM - Pria bernama Darwin Badaruddin perlahan-lahan membawa perubahan.
Bukan perubahan besar yang menggelegar, tapi perubahan kecil yang terasa hangat, yakni lorong lebih bersih, warga lebih peduli, dan hubungan antar tetangga jadi lebih akrab.
Sejak Maret 2025, Darwin dipercaya menjadi Penjabat Sementara (Pjs) Ketua RT 01 RW 02 di Kelurahan Bonto Lebang.
Wilayahnya hanya seluas 500 meter persegi, dihuni sekitar 99 kepala keluarga dan hampir seribu jiwa.
Tapi bagi Darwin, itu bukan sekadar angka.
Itu adalah keluarga besar yang harus dia jaga dan dampingi.
“Saya memang belum pernah jadi RT sebelumnya, tapi saya percaya lingkungan yang sehat itu dimulai dari hal-hal sederhana,” katanya, Senin (1/9/2025).
Darwin bukanlah tokoh masyarakat sejak dulu.
Lulusan SMA ini dulunya bekerja di sebuah perusahaan marketing, namun harus dirumahkan.
Untuk bertahan hidup, ia beralih menjadi pekerja ekspedisi pengiriman alat kesehatan, mengantarkan barang hingga ke Papua dan Ambon lewat jalur laut.
“Saya sering tidak di rumah karena harus antar barang jauh. Tapi ketika di rumah, saya ingin benar-benar hadir untuk lingkungan,” ujarnya.
Kesempatan itu datang ketika warga mempercayainya menjadi Pjs Ketua RT.
Meski awalnya ragu, Darwin menerimanya sebagai amanah.
Ia mulai aktif mengorganisasi kegiatan warga, menyapa satu per satu tetangga, dan memahami permasalahan sekitar.
Edukasi Iuran Sampah
Salah satu gebrakan Darwin adalah Program Jumat Bersih, sejalan dengan arahan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.
Bersama warga, ia menggalang gotong royong membersihkan lorong setiap pekan.
Namun tantangan sesungguhnya bukan soal menyapu jalanan, melainkan edukasi soal iuran sampah.
“Banyak warga yang belum paham. Ada yang mengira iuran itu gratis. Saya tidak bisa memaksa, jadi saya pelan-pelan jelaskan,” ungkapnya.
Darwin membuat sistem 'paket' untuk memudahkan pemahaman warga.
Ia juga menjelaskan bahwa warga dengan daya listrik rendah (450–900 VA) bisa mendapat keringanan atau pembebasan iuran, sesuai kebijakan pemerintah.
Selain menjadi Ketua RT, Darwin juga mengelola masjid di lingkungan tempat tinggalnya.
Ia dipercaya sebagai penjaga kunci masjid, memastikan kegiatan ibadah berjalan tertib.
“Rumah saya dekat sekali dengan masjid. Jadi kalau ada yang butuh kunci, saya selalu siap. Ini bentuk kecil pengabdian saya,” katanya tersenyum.
Darwin sadar dirinya bukan pemimpin yang otoriter.
Ia memilih pendekatan persuasif dan komunikatif.
Ia lebih suka mendampingi warga ketimbang memberi perintah.
“Prinsip saya sederhana: RT itu bukan bos, tapi pelayan. Warga adalah mitra. Kami hanya memfasilitasi, bukan mengatur-ngatur,” tegasnya.
Berbagai tantangan memang datang silih berganti dari warga yang cuek, hingga keterbatasan anggaran.
Tapi Darwin memilih tetap berjalan.
Dengan kesabaran, ia mengajak warga satu per satu, memelihara semangat gotong royong.
Hasilnya mulai terlihat.
Lingkungan kini lebih bersih. Sampah lebih teratur. Bahkan sebagian warga mulai aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. Lorong yang dulu sunyi, kini mulai hidup.
Apa yang dilakukan Darwin mungkin tak akan masuk berita nasional.
Tapi di lorong kecil tempat ia tinggal, nama Darwin mulai dikenal dan dihormati.
Bukan karena jabatannya, tapi karena keikhlasannya.
Dari pekerja ekspedisi yang harus berjibaku mengirim alat kesehatan ke pelosok Indonesia, kini ia juga menjadi penjaga 'kesehatan sosial' di lingkungan tempat tinggalnya.
Di tengah segala keterbatasan, Darwin membuktikan perubahan bisa dimulai dari lorong kecil, selama ada niat dan hati yang tulus.(*)
Profil
Nama Lengkap: Darwin Badaruddin
Tempat, Tanggal Lahir: Ujung Pandang, 23 Agustus 1978
Alamat: Jl Veteran Selatan Lorong 3/10, Makassar
Status Keluarga: Istri: Jumriah | Anak: Afdhal Azzky
Pendidikan: SMA
Pekerjaan: Pekerja ekspedisi alat kesehatan (rute Papua dan Ambon)
Jabatan: Pjs Ketua RT 01, Bonto Lebang, Mamajang
Program Utama: Jumat Bersih, edukasi iuran sampah, pengawasan lingkungan
Wilayah RT: 99 KK, ±1.000 jiwa, dekat kantor pemerintahan dan perkantoran
Hobi: Badminton, jogging
Tugas Tambahan: Penjaga kunci masjid setempat
Antisipasi Kericuhan, Kecamatan Panakkukang Aktifkan Posko Keamanan di 11 Kelurahan |
![]() |
---|
Pasca Aksi Anarkis, RT/RW Dikerahkan Jaga Kota Makassar! |
![]() |
---|
Perwali Pemilihan RT/RW Siap Disosialisasikan, PJs Dilarang Maju |
![]() |
---|
Sosok Windy Ariyati, Ibu RT Sukses Kembangkan Kebun Terong dan Cabe |
![]() |
---|
Wali Kota Makassar Dorong OPD Aktif Kurangi Produksi Sampah Lewat Pembinaan RT |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.