Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mantan Aktivis Cipayung: DPR Harus Intropeksi Diri, Jangan Cuci Tangan

Affan seorang driver ojek online (ojol) yang tewas dalam insiden tabrakan saat aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta.

|
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / RENALDI
OJOL TERLINDAS RANTIS - Eks aktivisi Cipayung dari PMKRI, Benidiktus Papa. Benidiktus minta DPR jangan cuci tangan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan aktivis Cipayung, Benidiktus Papa, turut menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Affan Kurniawan.

Affan seorang driver ojek online (ojol) yang tewas dalam insiden tabrakan saat aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta.

Menurutnya, peristiwa yang menewaskan Affan menjadi catatan kelam dalam dinamika demokrasi.

“Di tengah kedukaan ini, tentu kita menyesalkan terjadinya demonstrasi yang berujung ricuh,” ucap Benidiktus, Sabtu (30/8/2025).

Ia mendorong agar pemeriksaan yang kini ditangani Divisi Propam Polri terhadap tujuh personel Brimob dilakukan secara transparan.

Baca juga: Imbauan Ketua Muhammadiyah Pasca Kantor DPRD Makassar dan DPRD Sulsel Dibakar

Hal itu, kata dia, penting demi menjawab rasa keadilan publik maupun keluarga korban.

“Kami berharap proses hukum berjalan jujur, terbuka, dan memberikan kepastian keadilan bagi semua pihak,” tegasnya.

Benidiktus juga menyinggung peran DPR yang menurutnya harus lebih berpihak pada rakyat, bukan justru memperkeruh keadaan.

“Sebagai wakil rakyat, DPR seharusnya hadir sebagai sahabat masyarakat, bukan melahirkan narasi provokatif yang dapat menimbulkan benturan antara aparat dan rakyat,” ujarnya.

Sementara itu, di Makassar, solidaritas bagi mendiang Affan terus mengalir.

Ratusan pengemudi ojol dari komunitas Keluarga Gojek Merah Putih - Solidaritas Driver Gojek Makassar (KGMP-SDGM) menggelar salat gaib di Masjid 99 Kubah, kawasan Center Point of Indonesia (CPI), Jumat (29/8/2025) malam.

Sebelum tiba di lokasi, para driver lebih dulu melakukan konvoi dari Lapangan Hertasning melintasi Jalan Ahmad Yani, Hertasning, hingga Pettarani.

Mereka datang mengenakan jaket ojol masing-masing sebagai simbol identitas dan persatuan.

Ketua KGMP-SDGM, Asri Gompo (40), menjelaskan aksi itu murni sebagai bentuk empati terhadap rekan sesama profesi.

“Sekitar 700 dari 1.200 anggota kami hadir. Ini wujud rasa solidaritas atas musibah yang menimpa almarhum Affan,” tutur Asri.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved