Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cuaca Buruk di Sulsel

Antisipasi Bahaya, BPBD Sulsel Minta Pemerintah Daerah Pangkas Pohon Rawan Tumbang

Hujan intensitas tinggi disertai angin kencang kini sedang mengancam wilayah Sulawesi Selatan.

Tribun Timur
 Petugas Pammat Ditsamapta Polda Sulsel berhasil mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa dua truk elpiji di Jl Kima 10, Makassar, Jumat (6/12/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Hujan intensitas tinggi disertai angin kencang kini sedang mengancam wilayah Sulawesi Selatan.

Seperti umumnya di akhir tahun, Sulsel sudah memasuki musim hujan.

Dalam beberapa hari terakhir, curah hujan sudah meningkat setiap harinya.

Langkah mitigasi pun harus dilakukan untuk mengantisipasi bencana yang mengancam.

Diantaranya bahaya pada pohon-pohon tua yang rapuh. Saat angin kencang berhembus pohon tersebut rawan tumbang.

Hal ini jadi perhatian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel.

Kepala BPBD Sulsel Amson Padolo meminta pemerintah daerah (Pemda) segera mengecek kondisi pohon utamanya di ruas jalan.

Sebab kondisi pohon rapuh begitu membahayakan masyarakat, terlebih pengendara jalan.

“Kita mengharapkan pemerintah daerah itu lebih cermat dalam melihat kondisi yang rawan terjadinya bencana, seperti pohon tumbang,” ujar Amson Padolo di Makassar, Jumat (6/12/2024).

“Jadi bagaimana melihat kondisi pepohonan yang sudah rapuh, yang sudah lebat, dan membahayakan keselamatan warga, itu kalau bisa dipanggil (tebang),” katanya.

Amson mengaku harus belajar pada kejadian yang baru-baru terjadi di Soppeng.

Sembilan pengunjung situs budaya Bulu Matenre, Mattabulu meregang nyawa usai tertimpa pohon tumbang.

“Sehingga tidak terjadi seperti beberapa kejadian yang terjadi di beberapa kabupaten, seperti di Soppeng yang merenggut 9 nyawa pohon tumbang, di beberapa lokasi lain dimana menimpa warga,” jelasnya.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh juga mengeluarkan imbauan.

“Mari segera saluran dekat rumah dibersihkan. Sama-sama kerja bakti, gotong royong,” kata Prof Zudan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved