Demonstrasi Sulsel
Pasca Demo Rusuh di Makassar, Bupati Luwu dan DPRD Tunda Agenda Luar Daerah
Bupati Luwu kosongkan agenda luar daerah sejak demo rusuh di Makassar. DPRD Luwu batalkan perjalanan dinas, termasuk rencana ke Jakarta.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan seluruh kepala daerah dan DPRD menunda perjalanan ke luar negeri.
Kebijakan ini diambil sebagai respons atas gelombang unjuk rasa terjadi hampir sepekan terakhir sejak akhir Agustus 2025.
“Saya sudah meminta menunda semua keberangkatan kepala daerah dan DPRD ke luar negeri. Kepala daerah harus berada di tempat untuk mengendalikan situasi,” kata Tito dalam konferensi pers di Kantor Kemendagri, Selasa (2/9/2025), dikutip dari Kompas.com.
Kabag Umum dan Protokol Setda Luwu, Imran, mengatakan Bupati Patahuddin sejak awal mengosongkan agenda luar daerah setelah pecahnya demo rusuh di Makassar pada 29 Agustus.
Baca juga: Identitas Lengkap 11 Tersangka Pembakaran 2 Gedung DPRD di Makassar
“Sejak kericuhan di Makassar, Pak Bupati sudah mengingatkan agar tidak menghadiri kegiatan di luar daerah. Jadi sebelum imbauan Mendagri, beliau sudah wanti-wanti,” jelas Imran kepada Tribun-Timur.com, Rabu (3/9/2025).
Menurutnya, beberapa agenda tingkat provinsi maupun nasional juga dibatalkan.
Selama sepekan ke depan, bupati dan wakil bupati tidak ada kegiatan di luar daerah.
"Semua pejabat juga diminta tetap di Luwu,” tambahnya.
Imran menegaskan langkah itu untuk mengantisipasi potensi kericuhan.
“Kita lihat di Palopo kemarin, aksi unjuk rasa berakhir ricuh, kantor DPRD dibakar. Itu yang kita antisipasi, jangan sampai merembet ke Belopa,” bebernya.
Sikap serupa ditunjukkan DPRD Luwu.
Wakil Ketua DPRD Luwu, Zulkifli, menyebut tidak ada agenda perjalanan luar daerah dibatalkan.
“Kebetulan memang minggu ini tidak ada agenda perjalanan,” ujar politisi Golkar itu.
Kabag Umum dan Keuangan DPRD Luwu, Jamal Hidayat, menambahkan pihaknya mengosongkan agenda perjalanan dinas anggota dewan, termasuk membatalkan rencana konsultasi Komisi II ke Jakarta terkait pajak.
“Kebetulan saya yang ditunjuk mendampingi, tapi akhirnya dibatalkan. Rencananya berangkat hari ini, Rabu,” katanya.
Ketua DPRD Luwu, Ahmad Gazali, menegaskan pentingnya anggota dewan menjaga komunikasi dengan konstituen di tengah situasi nasional yang memanas.
“Pernyataan yang bisa memicu keresahan harus dihindari,” tegas politisi NasDem itu dalam rapat koordinasi lintas sektor di Rujab Bupati Luwu, Belopa Utara, Minggu (31/8/2025). (*)
Laporan Muh Sauki Maulana/Tribun-Timur.com.
Riri Riza dan Rumata' Artspace: Tragedi Makassar Adalah Cermin Krisis Kepercayaan |
![]() |
---|
Aliansi Mahasiswa Bersatu Kepung Markas NasDem, Golkar, PAN di Makassar Siang Ini |
![]() |
---|
Kapolres Sinjai Terekam Pukul Demonstran Pakai Tongkat Kayu, AKBP Harry Azhar Bantah |
![]() |
---|
GERTAK Siap Demo Lima Hari di DPRD dan Polres Jeneponto |
![]() |
---|
5 Hari TNI dan Satpol PP Jaga Kantor Bupati dan DPRD Wajo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.