PT Vale Bangun Kemitraan untuk Energi Hijau dan Kemandirian Ekonomi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), anggota dari Group MIND ID, terus memperkuat kemitraan global untuk mendukung transisi energi hijau dan kemandirian ekonomi nasional. 

PT Vale menegaskan komitmennya dalam mendukung Sustainable Development Goal (SDG) 17 tentang kemitraan, serta sejalan dengan visi besar Asta Cita Presiden terpilih Prabowo Subianto. 

Perusahaan berfokus pada hilirisasi industri berbasis sumber daya alam dan percepatan transisi energi hijau melalui proyek strategis yang memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok critical minerals dunia.

Demikian disampaikan Direktur & Chief Operation and Infrastructure Officer PT Vale, Abu Ashar jelang buka puasa bersama media di Goldek Wok, Ruko Business Park, CPI, Makassar, Jumat (21/3/2025).

Menurutnya, PT Vale tidak hanya membangun proyek tambang, tetapi juga menjadi bagian penting dalam pengembangan ekosistem global kendaraan listrik dan energi hijau.

“Lewat proyek strategis seperti IGP Pomalaa, IGP Morowali, dan HPAL Sambalagi, kami memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok critical minerals dunia, yang menjadi kunci dalam transisi energi global. Ini adalah kontribusi nyata Indonesia untuk dunia, dan PT Vale siap menjadi ujung tombaknya,” tegas Abu.

Dengan investasi miliaran dolar AS dan kemitraan global bersama Huayou, Ford, dan GEM, PT Vale memastikan bahwa proyek-proyek tersebut dilaksanakan dengan prinsip keberlanjutan yang kuat, termasuk upaya mencapai net zero emission dan penggunaan teknologi ramah lingkungan.

Abu juga menegaskan bahwa ESG (Environmental, Social, and Governance) merupakan fondasi utama perusahaan. 

“Kami percaya bahwa pertambangan yang bertanggung jawab adalah satu-satunya jalan untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi Indonesia dan dunia. Ini adalah komitmen kami untuk generasi mendatang,” ujarnya.

Saat ini, PT Vale aktif dalam rehabilitasi lahan pascatambang, konservasi biodiversitas, serta investasi berkelanjutan di sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat.

Head of Corporate Communications PT Vale, Vanda Kusumaningrum, menekankan pentingnya peran media sebagai mitra strategis dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas industri pertambangan. 

“Media tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membangun persepsi publik dan menjaga akuntabilitas industri. Kami mengundang media untuk terus bersama kami, menjadi jembatan antara masyarakat, industri, dan negara,” ujar Vanda.

Acara ini juga membuka ruang dialog terbuka mengenai masa depan pertambangan Indonesia yang adil, hijau, dan inklusif. 

PT Vale berkomitmen untuk terus membuka kolaborasi, demi masa depan Indonesia sebagai pemimpin ekonomi hijau global.(*)