Putri Politisi Gerindra Kuasai 41 Dapur MBG, Guru Besar Unhas: Tidak Etis

Secara umum, MBG memang tetap menggerakkan ekonomi lokal.

Terbukti dalam penyerapan komoditas pangan lokal.

Hanya saja pengelolaan MBG bukan hanya dipandang sebagai bisnis semata.

"Ya kalau misalnya mengatakan dari sisi bisnisnya, ya masuk lah. Tetapi kan persoalannya adalah itu tadi, kembali kepada persoalan etis. Karena di dalam bisnis itu kan ada juga namanya etika bisnis," ucap Guru Besar FEB Unhas ini.

Prof Mursalim tak menampik pendirian MBG membutuhkan modal cukup besar.

Hal ini membuat pendirian dapur MBG sulit dijangkau pelaku UMKM.

Sehingga kian membuka pintu keterlibatan pemilik modal besar dalam menguasai kepemilikan dapur.

Evaluasi perlu dilakukan menyikapi fenomena kepemilikan mayoritas oleh sosok terafiliasi dengan politisi.

Dapur MBG tidak hanya fokus pada pemenuhan gizi, tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian daerah.

Sebanyak 17 dapur Yasika yang telag beroperasi menyerap sekitar 50 pekerja per unit.

Sehingga total 850 tenaga kerja telah terserap.

Penerima manfaat telah mencapai 60 ribu orang.

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz