Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tawuran Antarwarga di Makassar

Tragedi Pannampu 13 Rumah Terbakar, Sosiolog Unhas Ungkap 5 Penyebab Kekerasan Berulang

Sosiolog Unhas, Rahmat Muhammad, menyoroti lima faktor penyebab kekerasan berulang.

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Sudirman
Tribun-Timur.com
TAWURAN - Sosiolog Unhas, Rahma Muhammad. Rahmat paparkan lima faktor penyebab kekerasan. 

Rahmat menekankan perlunya pemerintah turun tangan secara sistematis untuk mencegah konflik seperti yang terjadi di Sapiria kembali terulang.

Ia menilai peran berjenjang mulai dari RT/RW, kelurahan, hingga kecamatan sangat penting.

“Penguatan RT/RW kini menjadi prioritas Pemkot Makassar dan harus benar-benar dijalankan agar konflik bisa dicegah sejak dini,” ungkapnya.

Sinergi antara lurah, camat, Polsek, dan Koramil dinilai menjadi kunci untuk menyelesaikan persoalan dari akar masalah.

Rahmat menyoroti banyak warga berada dalam kondisi serba terbatas tidak punya pekerjaan, pendidikan rendah, serta lingkungan yang tidak sehat. 

Kondisi itu membuat mereka pasrah dan mudah terseret dalam tindakan destruktif.

Rahmat juga mengingatkan bahaya stigma negatif terhadap suatu wilayah. 

Ia menyebut konsep lano atau kekerasan laten dapat tumbuh jika masyarakat terus dicap sebagai “daerah nakal”.

“Jika suatu wilayah mendapat stigma, generasi mudanya bisa merasa itu sebagai justifikasi, lalu benar-benar berperilaku nakal atau terus terjerumus dalam konflik,” uajrnya.

Ia menegaskan perlunya kolaborasi semua elemen pemerintah, aparat keamanan, tokoh masyarakat, tokoh agama, sekolah, dan masjid untuk mengembalikan lingkungan menjadi lebih sehat.

“Yang penting pemerintah hadir sebagai fasilitator dan pencegahan dilakukan sejak dini,” jelasnya.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, mengatakan tawuran berakibat pembakaran rumah pada Selasa kemarin dipicu tawuran sehari sebelumnya

Tawuran antara kelompok warga Sapiria melawan kelompok warga Borta itu berakibat tewasnya seorang warga Sapiria bernama Nursyam alias Cipas (37).

Nursyam tertembak senapan angin di bagian kepala saat mencari anaknya di lokasi tawuran.

Cipas yang terkena peluru senapan angin sempat dilarikan ke RS Akademis Makassar, untuk mendapat pertolongan medis.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved