Rektor UNM Dicopot
Wakil Rektor UNM: Prof Karta Jayadi Diganti Prof Farida, Hanya Sementara
Wakil Rektor UNM tegaskan pergantian hanya sementara sambil menunggu hasil pemeriksaan dugaan pelanggaran.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Ringkasan Berita:
- Wakil Rektor Bidang Kerja Sama UNM, Prof Syahruddin Saleh, membenarkan penunjukan Prof Farida Patittingi sebagai Pelaksana Harian (Plh) Rektor UNM menggantikan Prof Karta Jayadi.
- Penunjukan Plh dilakukan agar roda organisasi tetap berjalan efektif. Kasus ini berawal dari laporan dosen UNM berinisial QDR atas dugaan pelecehan seksual melalui pesan WhatsApp.
- Polda Sulsel telah melakukan pemeriksaan terhadap pihak terkait dan tinggal mengumumkan hasil penyelidikan.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Wakil Rektor Bidang Kerja Sama UNM Makassar, Prof Dr Syahruddin Saleh, membenarkan penunjukan Prof Farida Patittingi sebagai Pelaksana Harian (Plh) Rektor UNM.
Prof Farida yang menjabat Wakil Rektor III Universitas Hasanuddin mulai bertugas Selasa, 4 November 2025, menggantikan Prof Karta Jayadi.
Namun, Prof Syahruddin menegaskan bahwa pemberhentian Prof Karta Jayadi hanya bersifat sementara sambil menunggu proses hukum yang sedang berjalan.
“Prof Karta masih Rektor UNM. Cuma statusnya nonaktif. Jabatannya sementara dikendalikan Prof Farida,” ujarnya.
Ia mengajak seluruh pimpinan dan dosen di UNM untuk tetap fokus menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai ASN.
“Tidak perlu resah, berasumsi, atau bergosip mengenai kondisi saat ini. Kita ikuti saja semua proses yang terjadi. Tugas kita adalah mengabdi pada negara,” katanya.
Syahruddin menambahkan, penunjukan Plh bukan berarti penggantian rektor.
Ini merupakan prosedur standar agar organisasi tetap berjalan optimal.
Baca juga: Usai Ditunjuk Plh Rektor UNM Ganti Prof Karta, Prof Farida Langsung Rapat dengan Warek
“Penunjukan Plh ini untuk memastikan proses akademik dan organisasi tetap berjalan efisien, efektif, dan objektif saat seorang pejabat sedang diperiksa,” tambahnya.
Ia menjelaskan, hasil pemeriksaan akan menentukan apakah pejabat yang diperiksa bersalah atau tidak.
“Jika tidak bersalah, maka namanya dapat dipulihkan dan kembali menjabat. Jika bersalah, maka akan ada proses lanjutan,” ujarnya.
Kasus ini berawal dari laporan dosen UNM berinisial QDR yang melaporkan Rektor UNM ke Polda Sulsel pada Agustus lalu.
Prof Karta Jayadi diduga melakukan pelecehan seksual melalui pesan WhatsApp pada 2022.
Polda Sulsel telah melakukan penyelidikan.
Rektor dan pelapor sudah memberikan kesaksian, dan sejumlah saksi ahli telah dimintai keterangan.
| Mengapa Dikti Pilih Guru Besar Unhas Ganti Karta Jayadi Jabat Rektor? Padahal UNM Punya 161 Profesor |
|
|---|
| Rektor Unhas Dukung Prof Farida Pimpin UNM, Prof JJ : Tugas WR Tetap Jalan |
|
|---|
| Prof Karta Dicopot, Dosen Teknik UNM Qadriathi: Alhamdulillah, Allahu Akbar |
|
|---|
| Deretan Kontroversi Karta Jayadi: Chat Goyang Yuk hingga Proyek Revitalitasi Rp87 M |
|
|---|
| Prof Farida 'Nyeberang' ke Kampus Orange, Prof Sukardi Weda Bawa Nama UNM Tarung Rektor Unhas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.