BBM Langka
Curhat Sopir Petepete Gegara BBM Langka: Kurang Dibawa Pulang Karena Beralih ke Pertamax
Pendapatan Supir petepete menurun karena harus mengisi mobil dengan Pertamax
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Muh Hasim Arfah
Jika menggunakan pertalite, dirinya harus mengeluarkan biaya operasional sebesar Rp100 ribu.
Namun, jika menggunakan pertamax dirinya harus mengeluarkan lebih, yaitu sebesar Rp128 ribu dengan asumsi Pertamax seharga Rp12.800 per liter.
"Kalau biasa saya bawa pulang itu Rp150 ribu kotor, karena belum masuk bensin. Kalau bensin Rp100 ribu, berarti sisa Rp50 ribu," ungkap warga Jl Mannuruki ini.
"Jadi kalau beralih ke Pertamax, berarti sisa Rp30an ribu kadang Rp40 ribu," lanjutnya.
Pria yang sudah 35 tahun menjadi sopir angkot ini, pun berharap agar pemerintah mengambil kebijakan solutif.
Ia ingin, antrean panjang di SPBU tidak terjadi lagi.
Hal senada diungkapkan sopir pete-pete 07 lainnya, Anto (40).
Ia mengaku kerap menunggu selama 15 menit demi mengisi bahan bakar pertalite di SPBU.
"Biasa menunggu sampai 15 menit. Dan tentu menyita waktu dan merugikan," kata Anto
Anto mengungkapkan, antrean panjang terjadi sudah sepekan terakhir.
"Hampir di semua SPBU biasa panjang antrean," ucapnya.
Ia kadang harus mengelus dada menghadapi protes penumpang yang menunggu kepanasan dalam angkot.
"Biasa (marah-marah) tapi maumi diapa. Tidak tonji sampai turun (dari angkot), cuman kadang kayak orang menyesal naik angkot," sebutnya.
Menurut Anto, salah satu penyebab panjangnya antrean adanya sistem barcode yang dilakukan di setiap pengisian.
"Kalau saya lihat biasanya gara-gara barcode kah atau bagaimana, itu kadang lambat," tuturnya.(*)
Antrean Truk Mengular di SPBU Gowa, Solar dan Pertamax Habis |
![]() |
---|
3 SPBU di Takalar Kosong Stok Pertalite, Jatah dari 16 Ton Turun 8 Ton |
![]() |
---|
DPRD Sulsel Soroti Kelangkaan BBM, Antrian Panjang di Makassar |
![]() |
---|
BBM di Bone Dijual ke Sulawesi Tenggara dan Morowali, Oknum Aparat Desa Disebut Jadi Mafia |
![]() |
---|
Stok Kosong BBM Pasca Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Batasi Impor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.