Fesmed AJI
AJI: Jaga Kemandirian Media, Selamatkan Jurnalis!
AJI serukan perlindungan jurnalis di tengah ancaman kekerasan, PHK massal, dan sensor halus. Demokrasi dinilai sedang sakit.
Nany mengingatkan bahwa jurnalis bekerja untuk kepentingan publik, membongkar korupsi, mengungkap kerusakan lingkungan, dan menyuarakan masyarakat adat.
Ia menyerukan solidaritas lintas sektor untuk menjaga kebebasan pers.
“Melindungi jurnalis berarti melindungi demokrasi,” katanya.
Nany menyoroti fenomena maraknya intimidasi, kriminalisasi, hingga kekerasan yang dialami jurnalis ketika menjalankan tugas di lapangan.
“Kamera dirampas, ponsel disita, bahkan dipukul di lapangan hanya karena mereka menjalankan tugas. Ada sensor halus melalui tekanan iklan dan kepentingan politik. Ada undang-undang yang dijadikan alat untuk menakut-nakuti media,” kata Koordinator Divisi Gender Anak dan Kelompok Marjinal di AJI Indonesia untuk periode 2021-2024 ini.
Menurutnya, kondisi itu menimbulkan pertanyaan mendasar: apakah demokrasi benar-benar berjalan, atau justru bangsa ini sedang melangkah kembali menuju sistem otoriter dengan wajah baru.
Jurnalis Adalah Profesi Berani
Nany mengingatkan bahwa profesi jurnalis adalah profesi berani, bukan pekerjaan yang dijalankan oleh mereka yang takut menghadapi risiko.
“Jurnalis tidak punya senjata, tidak punya kekuasaan. Yang mereka bawa hanya pena, kamera, dan keberanian. Tapi dengan itu, mereka bisa membongkar korupsi, menyingkap kerusakan lingkungan, dan memperjuangkan suara rakyat kecil,” katanya.
Ia menegaskan, jurnalis seringkali dibenci karena konsisten mengungkap kebenaran.
"Orang yang melakukan kesalahan membenci jurnalis. Orang yang korupsi membenci jurnalis. Pemerintah yang otoriter membenci jurnalis. Pengusaha yang merusak lingkungan membenci jurnalis,” ujarnya.
Menurutnya, kebencian itu berujung pada upaya sistematis untuk membungkam jurnalis dengan menggunakan berbagai cara, termasuk instrumen negara.
“They kill the messenger! Dan makin banyak jurnalis yang jadi korban kekerasan, maka artinya negara juga dalam masalah,” tegasnya.
Perlindungan dan Solidaritas
Nany menekankan bahwa melindungi jurnalis berarti melindungi demokrasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.