Kisah Arpin Putra Sorowako: Dari Tukang Sapu Kampus ke Gelar Doktor
Anak ke-4 dari lima bersaudara ini menempuh jalan pendidikan penuh tantangan. Untuk biaya kuliah, ia bekerja sebagai cleaning service di UNM
BPI menanggung biaya kuliah, biaya hidup, hingga tunjangan penelitian.
Arpin pun berhasil meraih gelar doktor di tahun 2025 ini.
Ia jadi doktor ke-1608 PPs UNM, sekaligus doktor ke-450 di bidang Administrasi Publik.
Disertasinya mengangkat tema “Program Rehabilitasi Sosial dan Implementasinya bagi Penyandang Disabilitas di Kota Makassar.”
Program S3 administrasi publik UNM dibuka 2011.
Program ini banyak diminati birokrat hingga pegawai pemerintah daerah yang ingin memperdalam ilmu tata kelola pemerintahan.
Kini, Arpin berdiri di depan kelas sebagai dosen Universitas Muhammadiyah Enrekang.
Bukan lagi sebagai petugas kebersihan, melainkan pendidik dan pembimbing generasi muda.
“Dengan kondisi ekonomi keluarga dulu, saya sama sekali tidak terpikir bisa sampai di titik ini. Yang saya tahu hanya harus terus berusaha, bekerja, dan belajar,” katanya, Sabtu (27/9/2025).
Kisah Arpin jadi teladan bagi mahasiswa lainya.
Mimpi setinggi apa pun bisa terwujud dengan kerja keras, doa, dan ketekunan. (*)
9 Bulan 3 Kasus Remaja Akhiri Hidup di Luwu, Kriminolog UNM Ingatkan Peran Keluarga dan Sosial Media |
![]() |
---|
Demi Mahasiswa UNM, LPM Profesi Perpanjang Pendaftaran DJMTD 2025 |
![]() |
---|
Wali Kota Makassar Dorong Mahasiswa PBSI UNM Perkuat Literasi |
![]() |
---|
Workshop EFT Goes to Campus di UNM Dorong Keterlibatan Anak Muda dalam Pendanaan Lingkungan |
![]() |
---|
Gandeng UNM, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin Gagas Kurikulum Budaya Lokal dan Sopan Santun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.