Inovasi Kampus Hadirkan Mesin Pakan Bantu Peternak Mandiri di Takalar

TRIBUN-TIMUR.COM – Politeknik Bosowa bersama Politeknik Negeri Pangkep terus menunjukkan komitmen menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat dengan mendampingi peternak mikro di Dusun Takkalabua, Desa Sawakong, Kabupaten Takalar, Rabu (17/9).

Melalui program kemitraan masyarakat bertajuk “Mekanisasi Pembuatan Pakan Alternatif Utama Limbah Pertanian untuk Pelaku Usaha Mikro Pembibitan dan Budidaya Ternak Bebek”, tim dosen dan mahasiswa turun langsung mendampingi para peternak.

Program ini merupakan bagian dari skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui Direktorat Jendral Riset dan Pengembangan pada tahun 2025.

Sebelum program ini hadir, peternak di Takkalabua masih mengolah pakan bebek secara manual, yang membutuhkan waktu lama, biaya tinggi, dan menghasilkan kualitas pakan yang tidak stabil.

Kini, para peternak diperkenalkan pada teknologi mekanisasi berupa mesin pencacah, mesin penepung, mesin pencampur, hingga mesin pencetak pakan berbentuk pelet yang mampu meningkatkan kualitas sekaligus efisiensi produksi pakan.

Teknologi tersebut membuat pakan bernilai nutrisi lebih baik, masa simpan lebih panjang, dan biaya produksi turun hingga 40 persen.

“Sekarang kami bisa membuat pakan sendiri tanpa harus beli mahal dari luar,” ungkap salah satu pemilik usaha yang merasakan langsung manfaat program tersebut.

Selain menekan biaya, program ini juga meningkatkan produktivitas ternak dan mendorong kemandirian peternak lokal.