ITBM Balik Diwa dan Unibos Kembangkan Minapadi di Desa Panakukkang Gowa
Minapadi merupakan sistem inovatif yang menggabungkan budidaya padi dan ikan dalam satu lahan yang sama.
Pupuk ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga lebih terjangkau bagi para petani.
Kelompok Tani Biring Kaloro, yang mengelola sawah seluas 27 hektar, mengembangkan pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah secara alami.
Hal ini berpotensi mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang harganya semakin tinggi dan sulit dijangkau.
Dengan penerapan pupuk organik, pertanian di Desa Panakukkang dapat lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, mendukung pertumbuhan padi yang lebih sehat tanpa merusak keseimbangan ekosistem tanah.
Sebagai bagian dari upaya mengimplementasikan sistem minapadi, dilaksanakan demonstrasi plot pada lahan sawah yang dikelola oleh anggota Pokdakan Parannuanta dan Gapoktan Biring Kaloro.
Para petani dan pembudidaya ikan diberikan pelatihan dan pendampingan tentang budidaya Minapadi.
Mereka menggunakan pupuk untuk sawah dengan pupuk organik NPK padat dan Urea cair yang diproduksi sendiri.
Dengan memanfaatkan teknologi fermentasi pada kotoran ternak yang ada dilingkungan desa, serta menggunakan pakan ikan yang dibuat sendiri dengan bahan limbah industri Perkebunan dan pertanian yang difermentasi dengan limbah perikanan.
Hasilnya, tidak hanya produktivitas lahan yang meningkat, tetapi juga terjadi diversifikasi usaha yang menguntungkan kedua sektor tersebut.
Dengan menggunakan pupuk dan pakan ikan yang diproduksi sendiri, para petani dan pembudidaya ikan dapat mengurangi biaya operasional, meningkatkan pendapatan, dan pada akhirnya memperkuat ketahanan ekonomi keluarga mereka.
Sistem ini juga memberikan contoh bagaimana teknologi dapat diterapkan dengan biaya rendah namun memberikan dampak yang besar.
Salah satu tujuan utama dari program ini adalah pemberdayaan masyarakat.
Melalui pelatihan manajemen usaha, pengelolaan keuangan, dan penerapan teknologi tepat guna, para petani dan pembudidaya ikan diberikan keterampilan baru untuk mengelola usaha mereka dengan lebih efektif.
Tidak hanya itu, mereka juga diajarkan untuk membentuk kelembagaan yang lebih terstruktur, seperti koperasi, yang dapat mengakses permodalan dan memperluas jaringan pasar.
Ke depannya, pembentukan koperasi diharapkan dapat meningkatkan daya tawar petani dan pembudidaya ikan, memungkinkan mereka untuk memperoleh sumber daya yang lebih baik dan memperluas pasar produk mereka.
Unibos
Unibos dan Poltekbos Sambut 4.891 Mahasiswa Baru, Termasuk 20 Mahasiswa Asing |
![]() |
---|
Unibos Cetak 2 Profesor Baru: Prof Asdar dan Prof Yulia Hasan |
![]() |
---|
Unibos Kembangkan Budidaya Bawang Merah Ramah Lingkungan di Bantaeng |
![]() |
---|
Cukup Rp1 M? Segini Biaya Harus Dikeluarkan Jika Kuliah di Fakultas Kedokteran UNM, UIN, dan Unibos |
![]() |
---|
Unibos Bekali Pelaku UMK Strategi Bisnis Modern |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.