ITBM Balik Diwa dan Unibos Kembangkan Minapadi di Desa Panakukkang Gowa
Minapadi merupakan sistem inovatif yang menggabungkan budidaya padi dan ikan dalam satu lahan yang sama.
“Diharapkan, program ini dapat diperluas ke desa-desa lainnya dengan kondisi serupa untuk menciptakan dampak yang lebih luas,” harap Dr Indra Cahyono.
Potensi dan Kondisi Desa Panakukkang
Desa Panakukkang terletak di Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa, memiliki potensi besar di sektor perikanan dan pertanian.
Desa ini merupakan bagian dari Kawasan Minapolitan Bontonompo yang mencakup lima kecamatan dengan luas area 737 hektar.
Aliran irigasi dari Bendungan Bili-Bili memberikan dukungan penting bagi sektor pertanian.
Sementara sektor perikanan meskipun mengalami penurunan produktivitas dalam beberapa tahun terakhir, tetap menjadi salah satu pilar ekonomi utama.
Di sektor pertanian, desa ini memiliki lahan pertanian yang luas, namun banyak petani yang masih bergantung pada pupuk kimia yang harganya semakin mahal dan sulit dijangkau.
Di sisi perikanan, terdapat kelompok pembudidaya ikan yang jumlahnya menurun dari 14 menjadi hanya 3 Pokdakan dalam beberapa tahun terakhir.
Hal ini menunjukkan adanya tantangan besar dalam mempertahankan keberlanjutan usaha pertanian dan perikanan di desa tersebut.
Solusi Cerdas untuk Pertanian Berkelanjutan
Penerapan minapadi di Desa Panakukkang menjadi lebih efisien berkat penggunaan pakan ikan dan pupuk yang diproduksi secara mandiri oleh kelompok masyarakat setempat.
Salah satu inovasi utama dalam penerapan minapadi di Desa Panakukkang adalah pembuatan pakan ikan organik yang terbuat dari limbah lokal.
Pakan ini menggunakan bahan-bahan seperti singkong, padi, serta limbah ikan dan perikanan lainnya.
Dengan mengurangi ketergantungan pada pakan pabrikan yang mahal, sistem ini memungkinkan pembudidaya ikan untuk menekan biaya produksi secara signifikan.
Tidak hanya pakan ikan, sektor pertanian di desa ini juga mendapat perhatian dengan pembuatan pupuk organik berbasis limbah pertanian dan perikanan.
Unibos
Unibos dan Poltekbos Sambut 4.891 Mahasiswa Baru, Termasuk 20 Mahasiswa Asing |
![]() |
---|
Unibos Cetak 2 Profesor Baru: Prof Asdar dan Prof Yulia Hasan |
![]() |
---|
Unibos Kembangkan Budidaya Bawang Merah Ramah Lingkungan di Bantaeng |
![]() |
---|
Cukup Rp1 M? Segini Biaya Harus Dikeluarkan Jika Kuliah di Fakultas Kedokteran UNM, UIN, dan Unibos |
![]() |
---|
Unibos Bekali Pelaku UMK Strategi Bisnis Modern |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.