Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Di Depan Maba, Prof Andis Ungkap Target Unismuh Jadi Kampus Riset Bereputasi Internasional 2028

Unismuh Makassar berawal dari rekomendasi Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Sulsel kini menuju kampus riset

Editor: Ari Maryadi
ISTIMEWA
MAHASISWA BARU - Wakil Rektor I, Prof. Dr. H. Andi Syukri Syamsuri, M.Hum memberikan materi Orientasi Akademik dan Kemahasiswaan bagi mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026 di Balai Sidang Muktamar, Sabtu (6/9/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali menegaskan komitmennya menjadi kampus bereputasi internasional.

Hal itu disampaikan Wakil Rektor I, Prof. Dr. H. Andi Syukri Syamsuri, M.Hum, saat memberikan materi Orientasi Akademik dan Kemahasiswaan bagi mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026 di Balai Sidang Muktamar, Sabtu (6/9/2025).

Ia mengawali paparannya dengan menceritakan sejarah Unismuh Makassar.

Kampus ini berawal dari rekomendasi Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Sulsel dan Sultra ke-21 di Bantaeng.

Pada mulanya, Unismuh merupakan cabang Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Awalnya, Unismuh hanya membina dua fakultas, yakni Fakultas Keguruan dan Seni Jurusan Bahasa Indonesia, serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan jurusan Pendidikan Umum (PU) dan Pendidikan Sosial (PS).

Saat itu, kampus dipimpin oleh rektor pertama, Dr. H. Sudan.

Pada tahun yang sama, Unismuh berdiri sendiri dengan rektor Drs. H. Abdul Watif Masri.

Seiring perkembangannya, Unismuh terus menambah fakultas.

Tahun 1965 dibuka Fakultas Ilmu Agama dan Dakwah, Fakultas Ekonomi, Fakultas Sosial Politik, Fakultas Kesejahteraan Sosial, dan Akademi Pertanian.

Disusul Fakultas Teknik (1987), Fakultas Pertanian (1994), Program Pascasarjana (2002), Fakultas Kedokteran (2008), hingga Fakultas Hukum (2022). Kini, Unismuh membina delapan fakultas dengan 57 program studi dari jenjang Diploma 3 hingga Strata 3 (S3).

Prof Andis juga memaparkan peta jalan pengembangan Unismuh yang dibagi dalam enam fase.

Tahap pertama, yakni meraih akreditasi unggul dan reputasi nasional, telah dicapai pada 2020–2024. 

Saat ini, kampus memasuki fase kedua menuju universitas riset bereputasi internasional pada periode 2024–2028.

Selanjutnya, kampus menargetkan menjadi universitas bereputasi internasional (2028–2032), universitas riset (2032–2036), hingga Edupreneurship University pada 2040–2044.

Saat ini, dari 57 program studi, sebanyak 28 telah meraih akreditasi Unggul, tiga prodi Akreditasi A, 13 prodi Akreditasi Baik Sekali, dan 12 prodi Akreditasi Baik.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) mencatat seluruh program studinya telah meraih predikat Unggul.

Di hadapan ribuan mahasiswa baru, Prof Andis berpesan agar senantiasa menjaga nama baik kampus dengan memperkuat literasi.

Ia mengingatkan, informasi yang diperoleh sebaiknya diklarifikasi sebelum disebarkan.

Ia juga mengajak mahasiswa untuk aktif berorganisasi, khususnya di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

Bagi yang mencari tempat tinggal di sekitar kampus, ia menegaskan pentingnya memilih rumah kost yang terpisah antara pria dan wanita.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved