Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bupati Enrekang Copot Direktur RSUD Maspul drg Ira Desti, Angkat Adik Plt

drg Rahmad sebelumnya bertugas sebagai dokter gigi di Puskesmas Sumbang, Kecamatan Curio kemudian jadi spesialis bedah

Penulis: Rachmat Ariadi | Editor: Ari Maryadi
Rachmat/Tribun Enrekang
RSUD MASPUL ENREKANG. Suasana RSUD Massenrempulu Enrekang, Rabu (10/9/2025). Direktur RSUD Massenrempulu drg Ira Desti Saptari dicopot dari jabatannya digantikan adik Bupati Enrekang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG -- Direktur RSUD Massenrempulu (Maspul) Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) drg Ira Desti Saptari dicopot dari jabatannya.

Ira digantikan adik kandung Bupati Enrekang Muh Yusuf Ritangnga yakni drg Rahmad Ritangnga menjabat sebagai Plt Direktur Maspul Enrekang

drg Rahmad sebelumnya bertugas sebagai dokter gigi di Puskesmas Sumbang, Kecamatan Curio, kemudian menjadi spesialis bedah bedah mulut dan dokter gigi di RSUD Maspul.

Sekda Enrekang Zulkarnaen Kara mengatakan, drg Ira Desti Saptari dikembalikan ke Kecamatan Baraka sebagai dokter fungsional.

Alasannya kata dia, di Kecamatan Baraka membutuhkan tenaga pelayanan dokter gigi.

"Dirut yang lama dikembalikan ke Baraka sebagai fungsional di sana, karena jabatannya kosong jadi kami Plt kan. Kan beliau fungsional dokter gigi, di Baraka butuh tambahan tenaga untuk pelayanan," katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Rabu (10/9/2025).

Zulkarnaen mengungkapkan, penunjukan drg Rahmad sebagai Plt Dirut RSUD Maspul tidak berkaitan dengan hubungan kekerabatan dengan Bupati Enrekang.

Menurutnya, pihaknya menyodorkan beberapa nama untuk menduduki jabatan itu, namun banyak yang tidak siap.

"Normal kepegawaian kalau itu. Jadi beberapa nama kami dorong sebenarnya, tapi lebih banyak yang belum siap," ungkapnya.

Dia mengutarakan, jabatan Plt Direktur RSUD Maspul sifatnya hanya sementara. Dalam waktu dekat Pemkab akan melaksanakan seleksi terbuka untuk jabatan itu.

"Plt kan periode 3 bulan, sewaktu-waktu bisa diganti. Nanti akan ada seleksi terbuka (untuk direktur difinitif), Plt ini untuk mengisi kekosongan saja," ucapnya.

Saat ditanyai mengenai dicopotnya drg Ira Desti Saptari sebagai direktur karena diisukan terlibat kasus dugaan korupsi, Zulkarnain mengaku tidak mengetahui hal tersebut.

"Kalau soal kasus, saya tidak tau. Kayaknya tidak ada hubungannya. Karena kan itu kasusnya baru isu," jelasnya.

Kejari Usut Dugaan Korupsi di RSUD Maspul Enrekang

Dari informasi yang didapatkan Tribun-Timur.com, Kejaksaan Negeri (Kejari) Enrekang tengah mendalami adanya dugaan korupsi di RSUD Maspul Enrekang.

Beberapa pegawai RSUD Maspul sudah dipanggil jaksa untuk dimintai keterangan.

Kajari Enrekang, Padelli membenarkan pihaknya tengah mendalami kasus di RSUD Maspul.

Namun Padelli masih enggan berkomentar banyak mengenai perkembangan kasus tersebut.

"Iya, tapi kami masih penyelidikan. Adalah, kami bekerja dulu," singkatnya saat dihubungi Tribun-Timur.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved