Dokter Abdul Azis Wafat
BREAKING NEWS: Ketua IDI Makassar Dr Abdul Azis SpU Meninggal di Mekkah
Belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya dokter yang juga dosen di Universitas Hasanuddin ini.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kabar duka datang dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Ketua IDI Makassar, Dr. Abdul Azis SpU, dikabarkan meninggal dunia di Mekkah, Arab Saudi.
Informasi ini disampaikan oleh kerabat Dr. Azis di Makassar, Aulia.
Belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya dokter yang juga dosen di Universitas Hasanuddin ini.
Dr. Azis dikenal aktif dalam sejumlah kegiatan kerelawanan di Kota Makassar.
Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (Mahtan) dan Komunitas Relawan Emergensi Indonesia (Kreki) Sulsel.
Di tengah pandemi Covid-19, ia dipercaya sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia dan Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 RSUD Daya Makassar.
Jejak Awal dan Pendidikan
Lelaki yang akrab disapa Azis ini memiliki jiwa organisatoris sejak SMA.
Masa kecilnya banyak dihabiskan merantau mengikuti kedua orang tua ke sejumlah daerah, termasuk Jambi.
Siapa sangka, Dr Azis awalnya tidak bercita-cita menjadi dokter.
Ia sejak kecil mengidamkan menekuni Teknik Nuklir dan bermimpi menjadi pembuat pesawat terbang, terinspirasi oleh Presiden Ketiga Indonesia, B.J. Habibie.
Namun, kedua orang tuanya mendorongnya menekuni dunia medis.
Azis pun menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Farmasi (SMF) dan aktif berorganisasi, termasuk terpilih sebagai ketua OSIS.
Lelaki kelahiran Nipah Panjang, 17 Mei 1977, kemudian diterima di Jurusan Kedokteran Universitas Hasanuddin melalui jalur tulis.
Di awal kuliah, ia belum terlalu tertarik dengan dunia medis dan lebih fokus pada organisasi, seperti Tim Bantuan Medis (TBM), pecinta alam, dan HMI.
Ia juga sempat menjadi Ketua Senat Mahasiswa Kedokteran dan Solidaritas Mahasiswa Unhas.
Karier dan Kecintaan pada Dunia Medis
Dr Azis mulai mencintai dunia medis saat membantu korban bencana alam dan menjalani program koas.
Selama mahasiswa, ia menjadi relawan bencana di Ambon, Ternate, dan beberapa kota di Sulawesi.
Ketertarikannya pada bidang bedah muncul saat menjadi koas di sebuah klinik.
Ia melihat dunia bedah mengajarkan keterampilan mengambil keputusan cepat dan memimpin, yang kemudian menjadi fokusnya hingga berkarier sebagai dokter bedah.
Dr Azis meninggalkan jejak yang mendalam sebagai dokter, pendidik, dan relawan yang menginspirasi banyak orang di Makassar dan Sulawesi Selatan.(*)
| Masyarakat Toraja Protes Keras Candaan Komika Pandji Prawigaksono Soal Rambu Solo' |
|
|---|
| Besaran Gaji Pensiunan PNS Terbaru, Berlaku November 2025 |
|
|---|
| Dandim Palopo: PSM Bukan Sekadar Klub, Tapi Identitas Sulsel |
|
|---|
| HUT PSM, Dandim Palopo: Klub Tertua Ini Terus Berprestasi! |
|
|---|
| Momen 110 Tahun, Wakil Ketua DPRD Sulsel Harap PSM Makassar Hentikan Tren Start Lambat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.