Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

110 Tahun PSM

Momen 110 Tahun, Wakil Ketua DPRD Sulsel Harap PSM Makassar Hentikan Tren Start Lambat

PSM Makassar rayakan usia ke-110 tahun saat menjamu Madura United. Rahman Pina, dorong evaluasi total agar PSM hentikan tren start lambat.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
Ileague.id
110 PSM MAKASSAR – Starting eleven PSM Makassar saat melawan Persijap Jepara pada pekan pertama Super League 2025/2026 di Stadion BJ Habibie, Parepare, Jumat (8/8/2025). PSM Makassar diharap tinggalkan tren start lambat. 

Ringkasan Berita:
  • PSM Makassar rayakan HUT ke-110 bertepatan dengan laga kontra Madura United. 
  • Wakil Ketua DPRD Sulsel, Rahman Pina, harap momen ini jadi titik balik prestasi dan akhiri tren start lambat. 
  • Ia dorong manajemen lebih agresif rekrut pemain dan jaga identitas klub. Kemenangan jadi harga mati demi keluar dari papan bawah.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Klub kebanggaan masyarakat Sulsel, PSM Makassar, genap berusia 110 tahun.

Momen bersejarah ini bertepatan dengan laga kontra Madura United pada pekan ke-11 Super League 2025/2026.

Pertandingan digelar di Stadion BJ Habibie, Parepare, Minggu (2/11/2025) pukul 16.30 Wita.

Pasukan Ramang bertindak sebagai tuan rumah.

Usia satu abad lebih ini menjadi tonggak sejarah penting bagi klub tertua di Indonesia.

Momentum ini sekaligus menjadi ajang refleksi untuk memperbaiki prestasi di Liga 1.

Baca juga: Duel PSM Makassar vs Madura United Tanpa Pelatih Kepala

Wakil Ketua DPRD Sulsel, Rahman Pina, menyampaikan selamat dan harapan besar untuk kebangkitan PSM musim ini.

Ia menilai momen ulang tahun bukan sekadar seremoni, tetapi titik penting untuk evaluasi tim.

Menurutnya, salah satu persoalan yang harus dibenahi adalah pola PSM yang selalu kesulitan di awal musim.

“Belajar dari tiga musim terakhir, kita selalu kesulitan di awal kompetisi. Ini perlu jadi perhatian,” kata Rahman Pina.

Ia juga menyoroti pergerakan pemain.

Setiap musim, PSM kehilangan banyak pemain kunci, dan dampaknya cukup signifikan terhadap performa tim.

“Banyak pemain bagus PSM yang pindah. Salah satu faktor PSM tidak langsung gaspol karena harus penyesuaian lagi,” lanjutnya.

Rahman menilai konsistensi dalam mempertahankan dan memaksimalkan pemain lokal serta talenta muda adalah identitas klub.

Identitas itu harus dijaga dan dipertahankan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved