Bukit Cempalagi, Jejak Sejarah Perjuangan Arung Palakka yang Membekas di Tanah Bone
Masyarakat menyebutnya sebagai prasasti alami, yang diyakini muncul dari luapan kemarahan dan tekad Arung Palakka.
Penulis: Wahdaniar | Editor: Saldy Irawan
Harga tiket masuk tergolong sangat terjangkau, yakni Rp5.000 per orang, dengan biaya parkir Rp2.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil.
Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin, yang mengunjungi lokasi usai peringatan Maulid Nabi, mengaku terkesan bisa menyaksikan langsung jejak perjuangan sang pahlawan.
“Alhamdulillah, setelah melaksanakan Maulid, kami juga berkesempatan mengunjungi situs-situs bersejarah seperti Gua Janji dan Assingkerukeng. Saya berharap sejarah ini dikenal luas oleh generasi muda, sekaligus menjadi destinasi wisata sejarah unggulan Bone,” ungkapnya, Minggu (21/9/2025).
Seorang pengunjung, Irwan (43), juga menyampaikan kekagumannya. Namun ia berharap pemerintah lebih memperhatikan pemeliharaan tempat ini.
“Tempatnya luar biasa, cuma sayang lampu-lampu di Goa Mimpi sudah mati. Kalau dirawat lagi, saya yakin Bukit Cempalagi bisa jadi destinasi andalan Bone,” ujarnya.
Untuk mencapai Bukit Cempalagi, pengunjung harus menempuh perjalanan sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Watampone, dengan waktu tempuh kurang lebih 40 menit menggunakan kendaraan bermotor.
Kini, Bukit Cempalagi bukan sekadar bukit biasa.
Ia adalah saksi bisu dari tekad besar seorang raja, serta pengingat bagi generasi muda akan pentingnya semangat perjuangan, kemerdekaan, dan cinta tanah air.(*)
Komunitas KIS Gelar Kemah Maulidan 1447 H di Situs Bersejarah Cempalagi |
![]() |
---|
Pengunjung Car Free Day Stadion Lapatau Keluhkan Minimnya Tempat Sampah |
![]() |
---|
Bulog Bone Pilih-pilih, Tak Semua Gabah Petani Dibeli |
![]() |
---|
Solar Sulsel Nyebrang ke Kolaka |
![]() |
---|
Chaidir Syam Ungkap Rencana Besar Pengembangan Wisata Maros di Hadapan Wamen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.