Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harga Cabai Merah di Bone Mendadak Naik, dari Rp35 Ribu Kini Rp45 Ribu

Berdasarkan pantauan Tribun-Timur.com di lokasi pada Selasa (9/9/2025) sore, harga cabai merah besar tercatat mengalami kenaikan signifikan.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Saldy Irawan
ISTIMEWA
HARGA PASAR- Potret salah seorang pedagang di Pasar Sentral Lama (9/9/2025). Harga cabai dan bawang di Pasar Sentral Lama Bone naik, sementara telur ayam stabil 

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE – Sejumlah harga kebutuhan pokok di Pasar Sentral Lama, Kelurahan Macege, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone mengalami fluktuasi pada pekan ini.

Berdasarkan pantauan Tribun-Timur.com di lokasi pada Selasa (9/9/2025) sore, harga cabai merah besar tercatat mengalami kenaikan signifikan.

Jika pekan lalu dibanderol Rp35 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp45 ribu per kilogram.

Sementara itu, harga cabai merah keriting masih stabil di angka Rp35 ribu per kilogram.

Berbeda halnya dengan cabai rawit yang justru mengalami penurunan harga, dari Rp35 ribu menjadi Rp25 ribu per kilogram.

Komoditas bawang juga mengalami lonjakan harga.

Bawang merah naik dari Rp40 ribu menjadi Rp55 ribu per kilogram. 

Adapun bawang bombai turut mengalami kenaikan dari Rp35 ribu menjadi Rp45 ribu per kilogram.

Untuk harga telur ayam, masih tercatat stabil di kisaran Rp55 ribu per rak.

Salah seorang pedagang di Pasar Sentral Lama, Aminah (45), mengaku kenaikan harga bawang cukup menyulitkan pedagang karena terbatasnya pasokan dari luar daerah.

“Bawang merah sekarang susah didapat, jadi otomatis harganya naik. Kalau cabai rawit justru turun karena stoknya banyak,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu pembeli, Nurhayati (38), mengaku terkejut dengan lonjakan harga bawang merah.

“Biasanya saya beli satu kilo Rp40 ribu, sekarang sudah Rp55 ribu. Terpaksa kurangi belanja, padahal bawang merah itu kebutuhan harian,” keluhnya.

Nurhayati berharap pemerintah daerah segera memberikan solusi terhadap lonjakan harga bahan pokok.

“Harapannya semoga pemerintah lebih memperhatikan kenaikan harga bahan pokok, supaya kami emak-emak tidak terus mengeluh kalau ke pasar,” ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved