Ia terbukti ikut menikmati aliran uang yang semestinya tidak ia terima.
Sejak tahun 2022 hingga saat ini, Gerry menjabat sebagai Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja di Kementerian Ketenagakerjaan.
Dalam posisinya, Gerry memiliki kewenangan strategis.
Ternyata posisi itu dimanfaatkan untuk menerima setoran dana ilegal.
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, secara tegas mengungkapkan peran Gerry dalam skandal ini.
Gerry disebut sebagai penerima langsung aliran dana haram dari Irvian Bobby Mahendro, atau yang lebih dikenal dengan inisial IBM.
IBM Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemenaker periode 2022–2025.
IBM memainkan peran penting dalam mengatur arus uang haram tersebut.
Menurut penyelidikan, sejak tahun 2019 hingga 2024, IBM diketahui telah menerima uang dengan total mencapai Rp69 miliar melalui berbagai perantara.
“Selain digunakan untuk belanja, hiburan, DP rumah, IBM menyetor tunai kepada GAH, HS, dan pihak lainnya,” ujar Setyo Budiyanto dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (22/8/2025).
Uang sebesar itu tidak hanya dipakai untuk memenuhi kebutuhan pribadi IBM, tetapi juga dialirkan kepada sejumlah pejabat lain di lingkungan Kemnaker.
Gerry tercatat menerima uang sebanyak Rp3 miliar dalam kurun waktu 2020 hingga 2025.
Jumlah itu sangat besar bagi ASN.
Rinciannya, setoran tunai yang diterimanya mencapai Rp2,73 miliar, ditambah transfer langsung dari IBM sebesar Rp317 juta.
Gerry juga mendapat tambahan dana dari dua perusahaan di bidang PJK3 dengan total sebesar Rp31,6 juta.