Kasus Immanuel

Immanuel Ebenezer kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rabu (20/8/2025) malam.

Immanuel Ebeneze alias Noel menjabat Wakil Menteri Ketenagakerjaan pada Kabinet Merah Putih Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka periode 2024-2029.

Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto membenarkan hal tersebut.

Fitroh Rohcahyanto adalah seorang jaksa senior di Indonesia dan saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua KPK periode 2024-2029.

Sebelumnya, Fitroh Rohcahyanto pernah bertugas di KPK sebagai Direktur Penuntutan.

“Benar,” kata Fitroh Rohcahyanto, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (21/8/2025).

Fitroh menyebutkan ada 10 orang yang ikut terjaring dalam OTT tersebut.

“10 orang,” ujarnya singkat.

Lantas Noel dan 10 orang lainnya ditangkap atas kasus apa?

Fitroh Rohcahyanto menjelaskan, OTT KPK kali ini terkait dugaan pemerasan terhadap perusahaan dalam pengurusan Sertifikat K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

“Pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3,” kata Fitroh.

Sertifikat K3 adalah bukti resmi bahwa seseorang telah mengikuti pelatihan K3 sesuai standar nasional atau internasional.

Sertifikat ini diterbitkan oleh lembaga pelatihan yang terakreditasi untuk bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Biasanya mencakup pelatihan seperti General Safety, Fire Safety, CPR & First Aid, atau Safety Officer untuk projektor atau supervisor.

Apa langkap KPK usai OTT?

Sesuai aturan, KPK memiliki waktu 1x24 jam sejak penangkapan untuk menentukan status hukum terhadap Immanuel Ebenezer.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com