“Saya bahagia lah, karena ada penghasilan tambahan. Tidak perlu lagi berkeliling jauh-jauh,” katanya.
Sehari sebelumnya, demonstrasi menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) berlangsung di depan Kantor Bupati Bone, Kecamatan Tanete Riattang Barat.
Ribuan massa memadati halaman kantor.
Aksi awalnya damai, namun memanas karena Bupati Bone Andi Asman Sulaiman tak kunjung menemui massa.
Kericuhan tak terhindarkan.
Massa melempar batu ke arah aparat, petugas membalas dengan semprotan water cannon.
Sejumlah demonstran dan aparat dilaporkan terluka.
Pantauan Tribun-Timur, Rabu (20/8/2025), massa sudah dibubarkan.
Pagar berduri di depan kantor dibuka personel Brimob. Batu berserakan di Jalan Ahmad Yani.
Sementara batu di halaman kantor telah dikumpulkan.
Arus lalu lintas mulai kondusif.
Kantor Bupati Bone tampak sepi.
Bupati Andi Asman Sulaiman dan Wakil Bupati Andi Akmal Pasluddin belum masuk kantor.
“Belum masuk kantor,” kata Asisten I Setdakab Bone, Muh Yamin Tahir, kepada Tribun-Timur di ruang kerjanya.
Yamin mengaku tidak mengetahui keberadaan keduanya.
“Saya tidak tahu di mana Pak Bupati dan Pak Wakil,” ujarnya. (*)